Satpol PP Gerebek Salon Plus Plus, Satu Terapis Ditemukan dalam Kondisi Telanjang
Dia mengatakan transaksi juga sudah terjadi untuk tarif yang dipatok Rp 400 ribu, sementara satunya mematok Rp 350 ribu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Nia Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Tim Elang Satpol PP Banjarbaru menggerebek pelayanan pijat plus plus, Rabu (2/8/2017).
Menariknya, saat dilakukan penggerebekan, ada yang baru saja melepas busana dan akan memberikan layanan plus kepada tamunya siang itu.
Penggerebekan itu dilakukan satpol PP Banjarbaru berdasar informasi dari masyarakat akan adanya praktik mencurigakan di salon yang baru saja buka sebulan di Guntung Manggis, seberang RSUD Idaman Banjarbaru.
Saat menggeberek, satu terapis ditemukan tanpa benang sehelai pun menutupi tubuh dan beruntung ada handuk, sehingga cepat ditutup.
Baca: Puluhan PSK Kocar-kacir, 5 Lolos Karena Terjun ke Kali Saat Razia
Ternyata, di kamar sebelahnya, praktik serupa nyaris terjadi. Hanya saja, terapis yang satu ini lebih beruntung karena digerebek masih dalam keadaan masih berpakaian.
Meski begitu, kedua terapis pijat di salon itu tetap ngotot mengelak jika memberikan layanan plus saat itu.
"Baru satu minggu kerja, saya hanya memberikan perawatan saja. Nggak kok, nggak ada transaksi atau praktik yang lain (plus). Ya, kalau pelanggan mau pijat ya pijat, kalau mau lulur ya lulur. Ini salon perawatan," ucap satu terafis.
Kasi ops Satpol PP Banjarbaru Wahyu yang ikut dalam giat itu mengatakan sampai perlu waktu satu jam untuk melakukan pengintaian.
Baca: Biar Dikira Masih Perawan, PSK Gunakan Belut, Praktiknya Justru Menjijikan
"Saya diam di warung tak jauh dari salon itu, mengintai satu jam menunggu sampai benar-benar positif. Begitu positif langsung gerebek," katanya.
Dia mengatakan transaksi juga sudah terjadi untuk tarif yang dipatok Rp 400 ribu, sementara satunya patok Rp 350 ribu.