Hindari Korban, Jembatan Penghubung Desa dan Kecamatan di Banjar Bakal Ditutup
Penutupan jembatan merupakan solusi yang harus diambil jika tak ada upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah setempat.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Abdul Ghanie
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Jembatan penghubung Desa Muara Halayung dan Kecamatan Aluhaluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, kondisinya memprihatinkan.
Kayu yang menopang jembatan itu reot. Tak menutup kemungkinan bakal mencelakakan orang yang melintas di atasnya.
Kepala Desa Muara Halayung Misran rupanya tak mau ambil risiko. Ia berencana menutup jembatan tersebut untuk menghindari jauhnya korban.
Menurutnya, itu merupakan solusi yang harus diambil jika tak ada upaya perbaikan jembatan yang dilakukan pemerintah setempat.
"Sehari-hari jembatan ini memiliki peran besar, baik bagi warga Halayung maupun Aluhaluh. Pasalnya, selain sebagai akses mengangkut barang dagangannya bila hari pasar, juga membawa hasil tangkapan ikan dan pertanian bagi warga Aluhaluh dan sekitarnya, " terang Misran.
Lebih lanjut, Misran menyebutkan kondisi jembatan tersebut berangsur memprihatinkan terhitung sejak dua tahun lebih yang lalu.
warga juga sudah berupaya menambah umur jembatan dengan melakukan tambal sulam. Namun, tak bertahan lama.
"Sebetulnya memang ada rencana dan sudah ada pembicaraan akan kami lakukan perbaikan dengan dana desa. Tapi lantaran tidak diperbolehkan mengingat status jembatan merupakan akses Kabupaten, niat tersebut pun kami urungkan," jelasnya.
Misran juga mengatakan jembatan tersebut sebelumnya sempat dikabarkan telah mendapatkan disposisi pemugaran pada masa pemerintah Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh pada 2004 .
Namun lagi-lagi, rencana tersebut tak kunjung terealisasikan. Kini, beberapa kayu penopangnya juga sudah terlepas.
"Bila selama dua bulan ke depan tidak mendapatkan perbaikan, sementara mobil angkutan lalu lalang, dari pada nanti dikawatirkan runtuh, tidak menutup kemungkinan jembatan akan saya tutup, " ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar, H Mohammad Hilman saat dikonfirmasi terkait hal itu dirinya mengaku sudah mengetahuinya.
Mengenai perbaikan, menurutnya, saat ini masih dalam proses lelang.
"Jadi kita tunggu nanti hasilnya ya, " kata Hilman.(*)