Selang Dispenser Belum Dicabut Mobil Sudah Jalan, SPBU di Majene Terbakar
tasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Lembang di Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terbakar
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWSC.OM, MAJENE - Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Lembang di Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terbakar, Rabu (9/8/2017).
Sebuah motor dan salah satu dispenser pengisian premium ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Api yang segera melahap dispenser premium SPBU dan membakar sebuah motor milik pelanggan SPBU itu membuat panik warga yang mengantre di SPBU dan karyawan SPBU milik Haji Nasri tersebut.
Baca: Anggota Paspampres Asal Bali Tewas Diduga Gantung Diri Jelang Nikah, Ini Fakta-faktanya
Polisi dan aparat TNI yang tiba di lokasi langsung mengamankan situasi dan memasang garis polisi.
Sekitar 15 menit kemudian, tiga unit pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Majene dan Tinambung tiba di lokasi.
Kejadian bermula saat dua kendaraan motor milik Sapri, tukang ojek online, dan mobil pikap milik Syamsuddin, sedang mengisi bahan bakar.
Setelah tangki bensin mobilnya terisi penuh, Syamsuddin meninggalkan lokasi.
Saat hendak beranjak dari SPBU, selang dispenser SPBU ternyata masih tersangkut di bagian atas mobilnya.
"Mobil saya jalan sekitar satu meter, karyawan pertamina (SPBU) pukul-pukul mobil saya."
"Ternyata, tersangkut selangnya. Langsung tumbang itu (dispenser)," kata Syamsuddin di Polres Majene.
Baca: Ayah yang Tega Bunuh Bayinya dengan Bantal Dikenal Pendiam dan Tertutup
Saat dispenser tumbang, percikan api muncul dan langsung menyambar tumpahan premium di area SPBU.
Motor Sapri yang antre untuk diisi bensin pun ikut terbakar. Suasana kepanikan langsung terjadi hingga para pelanggaan SPBU yang panik dan ketakutan berlarian meninggalkan lokasi SPBU.
Saat kebakaran berlangsung, sempat terdengar suara ledakan keras dari motor yang terbakar tersebut.
Sapri berupaya menyelamatkan diri menghindari kobaran api. Sementara Syamsuddin langsung ke Polres Majene untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Saat mengisi (premium) langsung ada api masuk tangki," kata Sapri, pemilik motor.
Karyawan SPBU langsung mematikan aliran listrik kemudian memanggil damkar.
Agar api tidak merambat luas dan membakar dispenser pertalite dan pertamax di lokasi ini, petugas SPBU berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam ringan (Apar) yang tersedia.
Pengelola SPBU, Hasan Basri, mengaku tidak melihat langsung kejadian tersebut. Dia tidak sedang berada di tempat.
Dia mengaku, akibat kebakaran itu, kerugian yang dialami mencapai ratusan juta rupiah. "Rp 150 juta ini kerugian," kata Hasan.
Pihak Polres Majene telah memasangi garis polisi dan memeriksa tempat terjadinya perkara.
Kabag Ops Polres Majene, Kompol Bambang Haryono, mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah keterangan dari sejumlah saksi termasuk korban dan pelapor.
"Sementara kami ambil keterangannya pemilik SPBU maupun pemilik kendaraan. Kami bawa ke kantor polisi," tutur Bambang.
Saat ini, SPBU ini masih dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyidikan. (Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.