Sang Istri Tewas, Sugiyanto Tak Mengerti Mengapa Harus ke Mojokerto Mengambil Uang?
Sugiyanto masih menyimpan pertanyaan tentang kematian istrinya, Luluk Diana yang ditemukan tewas di Hutan Watublorok, Mojokerto.
Editor: Dewi Agustina
Bantu Mengungkap
Di bagian lain, Polsek Menganti ikut terlibat proses pencarian pelaku perampokan yang menewaskan Luluk Diana (38), warga Desa Sidojangkung, RT 10/RW III, Kecamatan Menganti, Gresik.
Kapolsek Menganti, AKP Wafieq mengatakan bahwa anggota ikut mencari pelaku atas dugaan aksi perampokan disertai pembangunan nasabah bank.
Penyelidikan itu, salah satunya dilakukan dengan memintai keterangan dari teman-teman dekat korban.
"Dugaan sementara korban dirampok disertai kekerasan sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Kemudian dibuang ke hutan Watublorok Kecamatan Jetis Mojokerto," kata Wafieq, Rabu (9/8/2017).
Wafieq menambahkan, dia belum mengetahui hasil autopsi jenazah istri kades tersebut.
"Itu kewenangan Polres Mojokerto. Kita ikut membantu pencarian pelaku perampokan sebab korban warga Gresik," imbuhnya.
Terkait motif perampokan, Wafieq mengaku pelaku hanya mengincar uang yang diambil oleh korban dari bank sebesar Rp 150 juta.
"Korban memang mengambil uang dari bank di Mojokerto sebesar Rp 150 juta," katanya.
Sementara Sugiyanto, Kades Sidojangkung, mengatakan bahwa semasa hidup, mendiang istrinya bekerja secara mandiri.
Karena itu, dia tidak tahu menahu apakah kepergiannya ke bank itu disertai oleh temannya atau tidak.
"Apakah pergi sama klien atau tidak. Selama ini sehari-hari kerja sendiri," kata Sugiyanto.