Warga Geger, 2 Mayat Membusuk dengan Kepala Putus di Semak Belukar Buleleng
Bau busuk menusuk hidung begitu kuat tercium di areal kebun kopi di Dusun Buja, Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng
Editor: Hendra Gunawan
Teman yang Baik
Hari sudah petang, waktu menunjukkan pukul 19.00 Wita.
Rina dengan cepat meninggalkan rumahnya di Loktabat Utara mengendarai sepeda motor bersama temannya, Ana.
Rasa penasaran begitu besar, untuk membuktikan kabar duka kepergian M Arifin (49).
Rina mengaku, Arifin adalah adalah teman sekolahnya.
Keduanya rela putar-putar komplek mencari rumah sesuai alamat yang tertera pada KTP Arifin, Griya indah II nomor 100 Jalan Pandu, Kemuning, Banjarbaru Selatan.
Setelah berhasil ditemukan, ternyata rumah yang ada pohon rambutan di halaman itu kosong, tak ada orang yang menyahut.
Ia bingung, tak ada suasana layaknya rumah duka padahal mereka juga mau melayat.
Rina mengaku tahu kabar duka dari media sosial.
"Almarhum teman sekolah kami, kakak kelas waktu di Madrasah Aliyah Hidayatullah Martapura, angkatan 90 . Dia kakak kelas yang baik," kata Rina.
Rina meneruskan kebenaran kabar duka ini ke grup WhatsApp alumni sekolahnya.
"Kami selain mau melayat juga untuk memastikan kabar itu, ternyata benar tapi rumah sudah dijual. Paling saya mau kabarkan ke grup alumni sekolah, saat sekolah dulu almarhum akrab disapa Ipin," katanya.
Rasa duka juga dirasakan Ana, teman Arifin ini juga penasaran sampai rela mendatangi rumah sesuai alamat yang tertera di KTP Arifin.
"Setelah dicek dari foto yang tersebar di media, betul tak salah lagi itu teman sekolah kami," katanya.