Buaya di Babel Makin Menakutkan, Sudah 4 Orang Tewas Diterkam
Serangan buaya muara di wilayah provinsi kepulauan Bangka Belitung semakin menjadi-jadi.
Editor: Hendra Gunawan
Nyawa Masda tak terselamatkan setelah reptil buas tersebut menyeretnya hingga ke dasar sungai Aek Sengok.
Saat ditemukan, bujangan 20 tahun itu telah merenggang nyawa di dasar sungai.
Sementara pada Kamis (5/1/2017) Ardiansyah, warga Kampung Padang, Kecamatan Toboali digigit buaya laut di perairan Kelurahan Tanjung Ketapang saat sedang menjaring udang.
Selang sehari kemudian pada hari Jumat (6/1/2017) Ngalimun (60), warga Dusun Mempunai, Desa Serdang Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan tewas akibat terkaman buaya di perairan dusun Mempunai, Jumat (6/1/2017) sekitar pukul 06.00 WIB.
Selanjutnya Muldi (34) pekerja Tambang Inkonvensional (TI) menjadi sasaran reptil bertaring tajam tersebut, Kamis (12/1/2017) sore.
Beruntung, warga Desa Telak itu berhasil lolos dan melepaskan diri dari gigitan sang reptil. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek pada bagian pergelangan kaki sebelah kanan.
Terakhir Miliguan (41), ditemukan sudah mengapung dan tak bernyawa lagi, akibat diterkam buaya di pantai Mendulang desa setempat, Senin (16/1/2017).
Serangan buaya itu terjadi Senin (16/1/ 2017) sekitar pukul 16.30 WIB, saat korban bersama rekannya Tatang (30) warga Dusun Lubuk Lesung dan Apat (36) warga Dusun Pejem desa setempat, sedang muket (menjala) ikan di pantai tersebut.
Ketika sedang mukat di pantai Mendulang, Miliguan tiba-tiba digigit buaya dibagian perut pas tulang rusuk sebelah kanan.
Seketika itu korban langsung tenggelam diseret buaya.
Tatang dan Apat yang menyaksikan kejadian tersebut, tak bisa berbuat banyak.
Tatang lalu memberitahukan ke warga sekitar, tentang kejadian yang dialami Miliguan.
Tatang dan warga, hanya bisa menunggu di pantai.
Sekitar satu jam kemudian, tubuh Miliguan timbul dan mengapung di pantai dekat muara sungai setempat, yakni tempat dia diterkam buaya.(Iwan Satriawan)