Dua Saudara Sepupu di Tegal Ditangkap Densus 88
Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri menangkap dua terduga teroris warga Kelurahan Kudaile, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri menangkap dua terduga teroris warga Kelurahan Kudaile, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
Kapolres Tegal, AKBP Heru Sutopo, membenarkan kabar penangkapan tersebut.
"Betul ada penangkapan dua warga Kudaile Kabupaten Tegal, Minggu (13/8/2017), sekitar pukul 15.00 WIB," ucapnya Senin (14/8/2017).
Dua warga itu, yakni Ahmad Goni (24) warga RT 007 RW 002 dan Gilang (24) warga RT 001 RW 002, Kelurahan Kudaile.
Keduanya masih saudara sepupu. Goni yang tak memiliki pekerjaan tetap pernah bekerja sebagai cleaning service di Jakarta. Sedangkan Gilang, bekerja di tempat servis computer.
Baca: Geledah Rumah di Simpang Baru, Tim Densus 88 Amankan Seorang Terduga Teroris
Keduanya ditangkap di tempat terpisah. Ahmad Goni ditangkap di rumahnya, sedangkan Gilang di rumah istrinya di Kota Tegal.
Penangkapan keduanya membuat keluarga terkejut. Sepupu Goni, Apriyadi, mengaku tidak percaya Goni terlibat jaringan terorisme.
"Dia kalau di rumah memang di dalam kamar saja. Orangnya cenderung tertutup dan diam sejak belajar ilmu agama," terang Apriyadi.
Menurutnya, ada dua mobil yang datang menjemput saudaranya itu.
Sementara, Ketua RT 007 RW 002 Kelurahan Kudaile, Edi Maenur, menuturkan, saat dibawa Densus 88 keluar rumah dan masuk ke dalam mobil, Goni mengenakan celana pendek, tangan diikat dan mata tertutup.
"Mereka (Densus 88) juga menunjukkan surat penangkapan. Katanya, pengembangan kasus terorisme," ucapnya.
Densus 88, kata dia, tidak mengatakan Goni terlibat aksi terorisme jaringan apa.
Menurutnya, Goni belum lama pindah dari Jakarta. Ia pernah meminta surat pengantar buat kerja di Tegal.
Hingga Senin malam, sejumlah petugas kepolisian dari Sat Intelkam Polres Tegal dan Polsek Slawi masih memantau kedua rumah terduga teroris itu.