Lika-liku Guru Badrun Mencari Polisi Pemilik Uang yang Ia Temukan di Masjid 11 Tahun Lalu
Guru Kejuruan Multimedia itu mengaku kebingungan karena saat itu hanya tinggal dirinya sendiri di dalam masjid.
Editor: Hendra Gunawan
Sayangnya, polisi bernama Hadi itu bertugas di Polres Batu.
Namun anaknya yang juga polisi, bertugas di Polres Malang Kota. Hadi dan anaknya pun berjanji membantu Badrun.
"Esok harinya, jam 21.00 saya mendapat telepon dari Pak Hadi yang mengatakan bahwa ia menemukan Sugeng Iryanto yang saya cari. Beliau juga meminta saya segera ke rumahnya karena Pak Sugeng tidak bisa ditemui besok. Ya sudah saya langsung terburu-buru ke rumah Pak Hadi," katanya.
Saat itu akhirnya Badrun mengembalikan amplop gaji milik Sugeng dan mengaku merasa sangat lega.
"Setiap hari saya kepikiran, orang yang gajinya hilang ini pasti sangat membutuhkan uangnya. Apalagi pasti dia punya keluarga, punya anak yang membutuhkan uang itu. Setiap hari saya kepikiran," ungkapnya.
Badrun mengaku tidak pernah berpikir untuk menggunakan uang dalam amplop itu untuk kebutuhannya.
"Amplop itu tidak pernah saya apa-apakan, selalu saya simpan di dalam lemari. Istri saya juga tidak pernah bertanya. Pokoknya saya bertekad harus bisa mengembalikan uang itu," tuturnya.
Ia juga menolak ketika Sugeng akan memberikan uang itu padanya.
"Buat apa saya simpan dan cari pemiliknya sampai 11 tahun lamanya jika uang itu malah buat saya," ujarnya lalu tertawa pelan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang polisi bernama Iptu Sugeng Irwanto, dibuat takjub oleh kembalinya slip gaji miliknya yang hilang 11 tahun lalu.
Ternyata, uang itu jatuh di musala saat dia menjalankan salat Ashar.
Namun penemunya, Badrun Sinbad, harus segera pulang ke kota Bima, Nusa Tenggara Barat.
Karena itu, dia pun membawa serta amplop tersebut dan menyimpannya selama 11 tahun, sampai akhirnya dia punya kesempatan ke Malang dan mencari pemilik slip gaji ini. (Benni Indo)