Kapolsek Menyamar Jadi Tukang Ojek untuk Bekuk Remaja Ini
Kapolsek Balai Karimun, AKP Lulik Febriyantara menyamar sebagai tukang ojek.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN -Kapolsek Balai Karimun, AKP Lulik Febriyantara menyamar sebagai tukang ojek. Sedangkan, seorang polisi wanita (Polwan) menyamar menjadi penumpang. Mereka membekuk remaja berinisial Ri (17).
Meskipun masih remaja, Ri adalah pelaku pencurian dan pemberatan yang cukup licin di Karimun.
Penangkapan Ri berawal ketika Polsek Balai Karimun mendapatkan laporan dugaan pencurian dari seorang pemilik konter ponsel di kawasan Sei Lakam, Jumat (11/8/2017).
Baca: Cerita Warga Perbatasan Pilih Gunakan Ringgit dan Belanja Sembako Malaysia
Setelah melakukan penyelidikan, pelaku mengarah ke Ri.
Sebelum tertangkap, Ri berada di Selat Panjang. Namun ketika Unit Reskrim Polsek Balai Karimun memburunya ke ibukota Kabupaten Meranti, Provinsi Riau itu, Ri ternyata telah kembali ke Karimun.
Berdasarkan informasi yang diperoleh polisi, Ri sedang berada di kawasan Sei Lakam, pada Selasa (15/8/2017) sore.
Baca: Begini Kondisi Jasad Wanita Hamil di Rumbai yang Dibunuh dan Dibakar
Mengetahui hal itu, Lulik dan seorang Polwan melakukan pengejaran dengan berpura-pura menjadi tukang ojek.
Sesampainya di lokasi, ternyata informasi tersebut benar. Ri terlihat sedang berada di depan sebuah minimarket di kawasan Sei Lakam.
Sekira 17.45 WIB, polwan langsung turun dari sepeda motor dan membekuk remaja itu.
"Saya jadi tukang ojek dan polwan jadi penumpang agar bisa leluasa mendekati pelaku," kata Lulik saat ekspos perkara, Rabu (16/8/2017).
Setelah diperiksa, ternyata Ri telah berkali-kali mencurti di konter handphone dan warung kelontong.
Modus operandi yang dilakukannya adalah dengan memantau terlebih dahulu target. Ia kemudian masuk melalui jendela saat kondisi sekitar dirasanya aman.
"Dari pengakuan pelaku dia sudah mencuri di 23 lokasi. Laporan yang di Polsek Balai ada delapan. Di konter belakang Asli Mart saja sudah tiga kali. Kalau pelaku sendiri sudah dua tahun di Karimun," tambah Lulik.
Ri memilih mencuri barang-barang yang mudah diambil dan dijual kembali. Kebanyakan pemuda yang berasal dari Kundur Barat ini memilih mengambil ponsel dan rokok.
Untuk menjual ponsel hasil curiannya, Ri memanfaatkan grup jual beli di media sosial Facebook.
Ri juga menjual belasan ponsel hasil curian lain ke penadah di berbagai tempat.
Sementara uang hasil penjualan digunakannya untuk membayar cicilan sepeda motor miliknya.
Dari tangan pelaku polisi mengamankan sebanyak 14 ponsel, lima slop rokok dan satu unit sepeda motor jenis matic.
"Kita masih kembangkan. Saat ini Kanit Reskrim masih mencari barang bukti lain yang tersebar di Karimun, Penarah dan Selat Panjang," ujar Lulik.(Elhadif Putra)
Artikel ini sudah tayang di Tribun Batam dengan judul : Untuk Tangkap Remaja Ini, Kapolsek Sampai Nyamar Jadi Tukang Ojek dan Polwan jadi Penumpang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.