Polisi akan Panggil Pemilik Teh Jawa yang Pakai Solar Subsidi
SC kepergok sedang mengisi bahan bakar solar ke dalam tangki truk yang sudah dimodifikasi di SPBU Medono, Jalan Urip Sumoharjo.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Sopir truk berinisial SC saat ini masih diperiksa penyidik Sat Reskrim Polres Pekalongan Kota.
SC kepergok sedang mengisi bahan bakar solar ke dalam tangki truk yang sudah dimodifikasi di SPBU Medono, Jalan Urip Sumoharjo, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Yang membuat tercengang, tangki modifikasi ini memuat bahan bakar solar sebanyak satu ton.
Dari pengakuan SC, solar subsidi yang harusnya untuk penggunaan masyarakat umum itu disuplai ke pabrik Teh Jawa di Jalan Karang Malang, Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Enrico Silalahi mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap pemilik pabrik Teh Jawa.
"Nanti kalau ada hasilnya (pemeriksaan SC), akan dipanggil pemilik industri (Teh Jawa)," kata Enrico, Rabu (23/8/2017).
Baca: Pabrik Teh Gunakan Solar Subsidi, Dibeli di Pom Bensin dengan Truk yang Dimodifikasi
Tak hanya pemilik Teh Jawa, polisi juga akan menyelidiki keterlibatan oknum petugas SPBU Medono.
"Kalau hasilnya sudah keluar nanti dipanggil juga pemilik SPBU-nya," katanya.
Tribun Jateng mencoba mengkonfirmasi ke Teh Jawa terkait kasus penggunaan solar subsidi untuk genset.
Melalui nomor hotline yang terpasang di web Teh Jawa, seorang petugas bernama Ika yang mengaku tidak mengetahui terkait kasus tersebut.
"Saya tidak tahu, silakan hubungi owner langsung. Namanya Pak Toni," kata Ika.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Reskrim Polres Pekalongan Kota mengamankan seorang sopir beserta truknya.
Baca: Tukang Ojek Korban Salah Tangkap Novel Baswedan: Saya Ditangkap Dimasukkan ke Mobil dan Digebukin
Sopir berinisial SC, warga Podosugih, Kota Pekalongan dan truk colt G1402LA diamankan lantaran kedapatan melakukan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Bahan bakar subsidi jenis solar dimanfaatkan untuk kebutuhan genset pabrik teh di Kota Pekalongan.
Terungkapnya praktik penyalahgunaan BBM subsidi ini berawal dari kecurigaan warga yang melihat truk mengisi bahan bakar dalam waktu yang cukup lama.
Truk berwarna kuning itu kerap mengisi BBM di pom bensin Medono, Jalan Urip Sumoharjo, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Dua orang polisi berpakaian preman pun mendatangi lokasi.
Setelah berjam jam mengamati truk yang dikemudikan SC, polisi pun melakukan pemeriksaan.
Polisi mendapati truk tersebut telah dipasang tangki bahan bakar tambahan. Tak tanggung tanggung, tangki modifikasi itu mampu menampung bahan bakar sebanyak satu ton.
Saat itu SC pun telah mengisi satu ton bahan bakar jenis solar. Dari hasil pemeriksaan, SC mengaku bahan bakar itu akan digunakan untuk mengoperasikan genset di pabrik Teh Jawa.