Ledakan Gas 12 Kg Hancurkan Sejumlah Rumah, Seorang Bayi Tewas Tertimpa Reruntuhan
Bayi berusia 7 bulan 17 hari ini meninggal setelah tertimpa reruntuhan kusen rumah, akibat ledakan tabung gas 12 kilogram di Kampung Parongpong.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, PARONGPONG - Sekalla Khalifa Atalaila, bayi berusia 7 bulan 17 hari ini meninggal setelah tertimpa reruntuhan kusen rumah, akibat ledakan tabung gas 12 kilogram di Kampung Parongpong RT 2/11 Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (26/08/2017) pagi.
Agus Purwanto (37), seorang warga setempat mengatakan, sumber ledakan berasal dari dapur rumah milik ibu Endang alias Nunu (42).
Namun saking dahsyatnya ledakan tabung gas 12 kg tersebut, mampu menghancurkan rumah yang berada di sekitarnya.
Jadi korban meninggal dan luka parah berada di rumah lain. Saking kerasnya rumah-rumah hancur dan menimpa bayi," ujar Agus di lokasi.
Agus yang rumahnya ikut rusak parah akibat ledakan tersebut mengatakan, ledakan dahsyat tersebut terjadi sekitar pukul 06.15.
Baca: Bos First Travel Minta Layanan Mewah Tapi Tunggakan Hotel di Arab Capai Rp 24 Miliar
Saat itu ia dan anggota keluarganya berada di dalam rumah. Bunyi ledakan dan getaran hebat tersebut terasa sangat kecang seperti gempa.
"Bunyinya seperti bom kencang sekali. Terus kirain kita ada lini (gempa), soalnya rumah saya bergetar hingga dua kali. Karena takut saya dan anak istri langsung lari keluar rumah," tuturnya.
Namun saat keluar rumah, Agus merasa kaget karena bangunan yang berada di samping depan rumahnya hancur tak tersisa. Bahkan terdengar suara tangis dan permintaan tolong dari penghuni rumah tersebut.
"Saya dan warga lain langsung lari membawa korban yang tertimpa reruntuhan termasuk bayi yang tertimpa kusen (kayu) rumah," katanya.
Menurut Agus, bayi malang tersebut tengah berada di rumah sang nenek, ibu Enoh (62), yang dititipkan kedua orang tuanya saat pergi bekerja.
Baca: Fahri Hamzah Ditegur Jokowi Mengapa Rajin Mengkritik KPK?
Selain Ibu Enoh dan sang bayi, di rumah tersebut juga terdapat penghuni lain yakni Ratih (35) mengalami luka parah karena tertimpa tembok.
Sementara Tomi (37) suami Ratih dan sang anak Kekey (7) hanya mengalami luka ringan. Semua korban luka, baik parah maupun ringan dibawa ke Klinik Advent Parongpong.
"Menurut keterangan pemilik rumah mah, pagi-pagi tercium gas bocor di dapurnya, saat water heater dinyalain, gas tiba-tiba langsung meledak," ujarnya.