Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nyamar Jadi Petugas PLN, Pria ini Berhasil Menipu Puluhan Orang di Mojokerto

Aksi penipuan yang berkedok sebagai petugas PLN, kembali terjadi. Kali ini, nasib apes menimpa Adi Susanto Putra warga Dusun Bantal, Mojokerto

Editor: Sugiyarto
zoom-in Nyamar Jadi Petugas PLN, Pria ini Berhasil Menipu Puluhan Orang di Mojokerto
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Aksi penipuan yang berkedok sebagai petugas PLN, kembali terjadi.

Kali ini, nasib apes menimpa Adi Susanto Putra warga Dusun Bantal, Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Karena tipu daya pelakunya, pria 23 tahun ini harus mengalami kerugian Rp 1.980.000.

Ceritanya, saat itu pelaku yang diketahui beridentitas Ardi Utomo warga Dusun Ngengor, Desa Ngarjo, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, tiba-tiba datang ke rumah korban dengan dalih menawarkan pemasangan listrik baru.

Baca: Gelombang Tinggi, Kapal Barang Tujuan Pulau Bawean Gagal Berlayar

Untuk mendukung penipuan itu, pelaku memakai baju rapi menyerupai pegawai PLN.

Kepada korban, palaku meminta uang senilai Rp 1.980.000 untuk pemasangan baru.

Berita Rekomendasi

Namun, sejak diberikannya uang tersebut pada 14 Agustus lalu, hingga saat ini listrik tak kunjung dipasang oleh pelaku.

Merasa ada yang aneh, korban pun melaporkan perbuatan pelaku ke Satreskrim Polreskab Mojokerto.

"Pelaku berhasil kami amankan di rumahnya dengan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan untuk melancarkan aksinya," kata Kasubaghumas Polreskab Mojokerto AKP Sutarto.

Baca: Jelang Tahun Politik, Presiden Jokowi Ingatkan Menterinya Hati-hati Bikin Kebijakan

Adapun barang bukti yang diamankan dari pelaku adalah obeng tespen, satu unit Suzuki Satria F hitam, sepasang baju dan celana hitam, lima meter kabel putih, enam buah tedus, tiga unit pitingan listrik dan beberapa buah kaos hasil kejatahan.

Dari pengakuan pelaku kepada petugas, rupanya aksi yang dilakukan tidak hanya sekali, melaikan sudah 23 orang mejadi korban.

"Saat ini kami masih kembangkan kasusnya, karena dari pengakuan sementara, ada 23 korban lainnya yang berhasil ditipunya," tandasnya. 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas