Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Turis Arab di Puncak Bogor Pilih Kambing Muda buat Hewan Kurban

Para turis Arab di Puncak Bogor ternyata enggan membeli kambing berukuran besar untuk dijadikan kurban.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Ini Alasan Turis Arab di Puncak Bogor Pilih Kambing Muda buat Hewan Kurban
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kambing yang dijual di Puncak, (kiri: kambing coklat 5 juta, kanan: kambing hitam putih 2,2 juta) 

TRIBUNNEWS.COM, CISARUA - Para turis Arab di Puncak Bogor ternyata enggan membeli kambing berukuran besar untuk dijadikan kurban.

Hal itu pun berkaitan dengan harga hewan kurban yang ditawarkan.

Semakin besar ukurannya, tentu harga hewan tersebut juga akan semakin mahal.

Begitu pun sebaliknya, jika ukurannya lebih kecil maka harganya akan lebih murah.

Baca: Hewan Kurban Tiba di Lapas Sukamiskin, Satu Sapi Bertuliskan Akil

Hal itu diungkapkan oleh seorang penjual kambing di sekitaran Warung Kaleng Puncak Bogor, Asep (40).

Asep mengatakan, turis Arab di Puncak rata-rata membeli kambing yang lebih kecil dibanding kambing besar.

Berita Rekomendasi

Untuk kambing berukuran besar ia patok harga Rp 5 juta per ekor, sedangkan untuk kambing yang kecil hanya diberi harga Rp 2, 2 juta per ekornya.

Di mana hal tersebut menurut Asep bertolak belakang dengan budaya warga Indonesia yang kerap mencari hewan yang terbaik untuk kurban.

"Kalau yang gede ini jarang ada orang Arab yang berani beli, rata-rata mereka beli yang kayak gini nih, yang kacil-kecil, yang muda-muda," ujar Asep kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (31/8/2017).

Baca: Kunci Ahok Hadapi Pertanyaan dan Tatapan Mata Najwa

Pria asli Cisarua ini juga mengungkapkan kini omsetnya berjualan kambing sudah berkurang dibanding beberapa tahun ke belakang.

Sebab, saat ini jumlah pedagang hewan di Puncak sudah semakin marak.

"Sekarang mah orang Arab mulai kurang rame yang beli, soalnya yang jual hewan kurban banyak sih di Puncak, bahkan bukan orang Puncak aja pada dateng dan jualan di sini," katanya.

Tidak hanya itu, Asep juga mengaku kerap dibuat pusing oleh turis Arab jika mereka melakukan tawar menawar harga terkait apa yang ia jajakan.

Tapi menurutnya kambing kurban yang ia jual tidak hanya fokus pada orang Arab, tapi juga banyak orang lokal yang membeli kambing darinya.

"Kalo orang Arab nawar nih ya, aduh nawarnya suka kebangetan, tapi orang lokal lumayan juga ada yang beli," ungkapnya. (Naufal Fauzy)

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews Bogor dengan judul: Turis Arab Di Puncak Bogor Lebih Pilih Kambing Muda untuk Hewan Kurban, Ini Alasannya

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas