Untuk Warga Pesisir, Polair Polres Bateng Buat Program Pintar
Program ini sebagai bentu kepedulian Polri terhadap pendidikan dan kecederdasan generasi muda penerus bangksa yang berada di Bangka Tengah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Polres Bangka Tengah melalui Sat Polair-nya melaksanakan program PINTAR bagi masyarakat pesisir.
PINTAR adalah kepanjangan dari Perpustakaan Keliling Nelayan Terpencil dan Perairan yang digagas agar warga pesisir terutama yang jauh dari jangkauan bisa aktif membaca dengan dikunjungi oleh anggota Polair.
Menurut Kapolres Bangka Tengah AKBP Frenky Yushandi Rabu (13/9/2017) maksud dari program ini sebagai bentu kepedulian Polri terhadap pendidikan dan kecederdasan generasi muda penerus bangksa yang berada di Bangka Tengah khususnya masyararakat pesisir.
"Tujuannya agar generasi muda dipesisir terutama anak-anak gemar membaca buku yang kita bawa berkeliling baik menggunakan mobil maupun menggunakan kapal ketempat mereka," kata AKBP Frenky Yushandi.
Baca: Kejurnas Grasstrack Awali Bangka Tengah Sport Tourism 2017
Menurut AKBP Frenky Yushandi kegiatan ini kerjasama antara Dinas Perpustakaan Kabupaten Bangka Tengah dengan Satpolair Polres Bangka Tengah.
Dimana pihak Dinas Perpustakaan menyediakan berbagai jenis buku yang kemudian bersama dengan anggota Polair menemui warga-warga pesisir.
Termasuk warga yang berada di Pulau-pulau maupun warga yang hanya bisa dijangkau dengan kapal menyusuri sungai.
"Banyak warga kita di pesisir putus sekolah hanya karena minimnya sarana dan prasarana namun saat kita datangi membawa buku mereka antusias sekali dan berharap dikunjungi secara kontinyu," kata AKBP Frenky Yushandi.
Ditambahkannya dibalik program PINTAR ini sebenarnya juga membawa misi kambtimas untuk warga pesisir.
Baca: Pangkapinang dan Bangka Tengah Dideklarasikan sebagai Kota Bebas Pengemis dan Gelandangan
Warga pesisir diselipkan dengan himbauan-himbauan maupun melalui buku bacaaan mendidik.
Agar menjauh segala bentuk tindak pidana maupun penyalahgunaan narkoba.
Sehingga warga pesisir tak hanya menjadi cerdas namun juga tumbuh menjadi warga yang turut serta menjaga kamtibmas dan tidak mudah dipengaruhi hal-hal negatif.
"Sebab banyak yang berawal karena ketidaktahun kemudian dipengaruhi lalu mencoba dan akhirnya menjadi pelaku tindak kejahatan ataupun penyalahgunaan narkoba berbeda jika masyarakatnya pintar dan cerdas," kata AkBP Frenky Yushandi.
Kedepannya jika program ini berhasil dan membawa dampak nyata maka akan juga dilaksanakan kesemau daerah terpencil di Bangka Tengah tak hanya warga pesisir saja.
Walaupun sebeanarnya warga diluar masyarakat pesisir lebih beruntung karena bisa dijangkau dengan jalan darat.
Namun terkadang kurangnya SDM membuat pemerintah daerah kesulitan.
"Jadi kedepannya kerjasama antara Polres Bangka Tengah dan Pemkab Bangka Tengah akan dijalankan tak hanya untuk warga pesisir saja," kata Frenky Yusyandi