Sekretaris GNPK Beberkan Indikasi Konspirasi Lelang Proyek di Kota Tegal
Sekretaris GNPK RI Kota Tegal, Komar Rhainudin, mengungkapkan ada ketidakberesan soal proyek lelang Gedung ICU RSUD Kardinah.
Editor: Dewi Agustina
Tidak hanya proyek ICU RSUD Kardinah. Proyek yang juga dijadikan 'mainan' yakni pembangunan sport centre.
Baca: Kuasa Hukum Sebut Dana First Travel Banyak yang Bocor
Sport centre dianggarkan dengan nilai Rp 32 miliar.
"Pencairannya bertahap, pertama Rp 6,9 miliar, kemudian Rp 4,9 dan terakhir Rp 12,3 miliar," jelasnya.
Menurutnya, nilai anggaran itu terlalu mahal untuk pembangunan sport centre.
"Ini (sport centre) juga untuk mainan Siti Masitha dan orang- orangnya," tegas Udin Amuk.
Hal itu terlihat dari proses pembangunan. Pada pencairan anggaran pertama, kata dia, sudah tepat diperuntukan untuk menguruk dan menyiapkan lahan sport centre.
Baru pada pencairan anggaran kedua, yang dinilai mencurigakan. Pasalnya, anggaran kedua digunakan untuk membuat pondasi dan mendirikan bangunan pada 2016.
"Tapi, pada pencairan kedua itu kondisi sport centre tidak ada bangunan sama sekali. Kondisinya masih sama dengan pencairan dana anggaran kedua," ucapnya.
Selain itu, kata dia, berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pembangunan sport centre tidak layak karena tidak sesuai RTRW, amdal tidak sesuai, dan belum melakukan kajian lingkungan.
"Pemkot terkesan memaksakan proyek itu. Entah untuk apa. Pastinya untuk mainan," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.