Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalah Bersaing Saat Berdagang, Menantu Ancam Bunuh Mertua

Ketika berpapasan di jalan, terlapor langsung mengeluarkan pisau dari balik bajunya sembari mengancam akan membunuhnya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kalah Bersaing Saat Berdagang, Menantu Ancam Bunuh Mertua
Sriwijaya Post/Odi Arya Saputra
Reka Hartati (58) bersama anaknya melaporkan menantunya ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (15/9/2017). Warga Jalan Kopral Paiman Lorong Lematang No 961 RT 024 RW 004 Kelurahan Bagus Kuning Kecamatan Plaju Palembang, ini mengaku diancam akan dibunuh oleh menantunya tersebut. (SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA) 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Odi Aria Saputra

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Diduga lantaran permasalahan persaingan dagangan, Reka Hartati (58) warga Jalan Kopral Paiman Lorong Lematang No 961 RT 024 RW 004 Kelurahan Bagus Kuning Kecamatan Plaju diancam akan dibunuh oleh menantunya sendiri, AG (31).

Merasa jiwanya terancam, wanita paruh baya ini ditemani istri terlapor langsung melaporkan perbuatan suami dari putrinya tersebut ke SPK Terpadu Polresta Palembang, Jumat (15/9/2017).

Baca: Rika Histeris, Lihat Suami dan Anaknya Pulang Dalam Kondisi Tak Bernyawa

Ia mengatakan, pengancaman yang dilakukan terlapor tersebut bermula saat korban bertemu dengan AG di lokasi kejadian di Jalan DI Panjaitan Lorong Muawanah Kelurahan Bagus Kuning Plaju Palembang.

Ketika berpapasan di jalan, terlapor langsung mengeluarkan pisau dari balik bajunya sembari mengancam akan membunuhnya.

"Jika kau besok masih nak jualan lagi kubunuh kau," ujar korban menirukan perkataan terlapor.

Berita Rekomendasi

Diakuinya, memang hubungan di antara mereka berdua selama ini kurang baik.

Terlebih antara korban dan terlapor berjualan di lokasi yang sama.

Namun, dagangan korban jauh lebih laris dibanding menantunya.

Diduga karena kesal dagangannya kurang laku membuat terlapor nekat mengancam ibu mertuanya sendiri.

"Banyak saksi yang melihat terlapor mengancam dengan pisau akan membunuh saya. Saya mohon minta perlindungan polisi," ujarnya sambil terbata-bata.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara membenarkan adanya laporan tersebut dan akan segera menindaklanjutinya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas