Naskah Kuno Berisi Rangkum 3 Kitab Dunia di Situs Kabuyutan Ciburuy
"Judul yang pertama itu amanat galunggung siksa kandang kareusian. Kareusian itu artinya kewalian."
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tulisan bisa menjadi sebuah karya yang dikenang.
Terutama jika berisi petuah-petuah kehidupan.
Zaman dulu, masih sedikit orang yang mengabadikan petuahnya dalam sebuah naskah.
Keberadaan naskah kuno pun menjadi benda yang amat berharga.
Baca: Ketika Jokowi Ajak Anak-anak Berdialog Saat Tinjau Perpustakaan Nasional
Salah satunya kumpulan naskah kuno yang masih terjaga berada di Situs Kabuyutan Ciburuy, Kampung Ciburuy, RT 1/5, Desa Pamalayan, Kecamatan Bayongbong.
Naskah kuno itu ditemukan pada tahun 1483 masehi.
Namun, umur naskah tersebur diperkirakan lebih tua.
Juru kunci Situs Kabuyutan Ciburuy, Nana Suryana (36) alias Ujang, merupakan keturunan ke 149 yang menjaga naskah kuno tersebut.
Menurutnya naskah tersebut sudah turun temurun dijaga keluarganya di situs seluas 1.570 meter itu.
Baca: Pelajar di Bogor Diadu Hingga Tewas, Sang Ibu Minta Semua yang Terlibat Dihukum
Terdapat tiga judul naskah kuno yang berada di Situs Kabuyutan Ciburuy.
Dari ketiga naskah, baru satu naskah yang telah diterjemahkan.
"Judul yang pertama itu amanat galunggung siksa kandang kareusian. Kareusian itu artinya kewalian. Terus ada sewakadarma atau pujangga manik dan terakhir ramayana," ujar Ujang saat ditemui di Situs Kabuyutan Ciburuy, Kamis (14/9/2017).