Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Naskah Kuno Berisi Rangkum 3 Kitab Dunia di Situs Kabuyutan Ciburuy

"Judul yang pertama itu amanat galunggung siksa kandang kareusian. Kareusian itu artinya kewalian."

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Naskah Kuno Berisi Rangkum 3 Kitab Dunia di Situs Kabuyutan Ciburuy
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Naskah kuno yang disimpan di Situs Kabuyutan Ciburuy. 

Naskah-naskah kuno tersebut tertulis dalam aksara sunda buhun dalam daun lontar.

Setiap huruf yang ada di naskah ditulis menggunakan dua cara.

Baca: MUI Sebut Pondok Pesantren di Bogor yang Diduga Terkait ISIS Ini Tidak Terdata

Yakni memakai tinta dan diukir.

Penggunaan daun lontar sebagai simbol agar bisa disalin, dibaca, dan digali maknanya.
Penelitian tentang naskah kuno tersebut baru dimulai pada tahun 2007 yang digagas peneliti dari Universirtas Padjajaran.

"Ada juga peneliti dari Jerman, Itali, dan Belanda yang ikut membantu. Hasilnya belum diketahui semuanya. Baru naskah kedua soal pujangga manik yang bisa diterjemahkan," kata Ujang yang sudah menjadi kuncen sejak 2001 menggantikan ayahnya.

Baca: Anggaran Pilkada Serentak di Jabar Sebesar Rp1,6 Triliun, Aher: Jangan Menghitung Dana

Berita Rekomendasi

Ketiga naskah kuno itu disimpan dalam peti.

Sebagian naskah kuno kondisinya sudah rapuh dimakan usia.

Namun, sebagian lagi masih bagus.

Dari hasil penelitian, penulis naskah kuno tersebut merupakan penyair dari Negara Hindia atau dari Kerajaan Hindu Budha.

Nana Suryana alias Ujang menunjukkan piagam penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka
Nana Suryana alias Ujang menunjukkan piagam penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka sebagai pelestari naskah kuno yang diberikan Perpustakaan Nasional di Situs Kabuyutan Ciburuy, Desa Pamalayan, Kecamatan Bayongbong, Kamis (14/9/2017). (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

"Tapi untuk siapa nama penulisnya belum diketahui. Riwayat ayah saya, barang (naskah kuno) sudah ada di lokasi ini sejak lama. Dulunya masih dibungkus pakai gentong. Tidak berani dibuka," ujarnya.

Naskah-naskah kuno itu, menurut Ujang merupakan rangkuman dari tiga kitab yang ada di dunia ini.

Yaitu kitab Zabur, Tauret, dan Injil.

Naskah tersebut memang diperuntukkan bagi umat terakhir di dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas