7 Pawang Sudah Turun Gunakan Cara Supranatural, Korban Kedua Diterkam Buaya Belum Juga Ditemukan
Selain melakukan penyisiran dengan menggunakan kapal maupun speed, juga dilakukan dengan cara supranatural
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pencarian terhadap korban terkaman buayadi Sungai Ampal yang kedua terus dilakukan.
Selain melakukan penyisiran dengan menggunakan kapal maupun speed, juga dilakukan dengan cara supranatural, dengan menggunakan jasa pawang buaya maupun orang pintar.
Bahkan, guna segera menemukan korban kedua, bernama Supriyanto (39), petugas maupun warga yang berkepentingan, telah mendatangkan pawang dari berbagai daerah, diantaranya berasal dari Balikpapan, Kutai Lama dan pawang asal daerah sekitar.
Total, hingga hari ketiga pencarian, sudah terdapat tujuh pawang yang didatangkan, namun belum juga dapat menemukan korban.
"Kita minta pihak keluarga untuk bersabar, tawakal, karena berbagai cara sudah dilakukan," ucap salah satu warga yang turut dalam pencarian, Busman, Minggu (17/9/2017).
Lanjut dia menjelaskan, pawang maupun tim pencarian butuh ketenangan dalam melakukan pencarian. Namun, akibat banyaknya warga yang berkumpul didekat lokasi kejadian, membuat proses pencarian terhambat.
"Tadi malam karena tenang, akhirnya bisa kita dapatkan korban yang pertama, makanya kita berkali kali minta warga untuk tidak berkumpul di dekat lokasi, terlebih yang lakukan foto foto," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (15/9) silam, korban atas nama Arjuna (16) telah menjadi korban terkaman buaya, saat sedang berada di pinggir sungai itu.
Lalu, pada Sabtu (16/9) siang kemarin, pawang yang hendak menangkap buaya, malah menjadi korban keganasan buaya, Supriyanto (39) pun menjadi korban selanjutnya.
Dan, dikabarkan, tubuh Arjuna telah ditemukan, sekitar pukul 00.45 Wita, Minggu (17/9) dini hari, sedangkan tubuh Supriyanto belum juga ditemukan. (*)