Supriyanto Korban Kedua Terkaman Buaya di Sungai TB, 'Orang Pintar' Tapi Bukan Pawang
Supriyanto (39), yang menjadi korban kedua terkaman buaya, merupakan "orang pintar", yang selama ini kerap menyembuhkan penyakit tak wajar.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Supriyanto (39), warga Muara Jawa, Kutai Kartanegera, Kalimantan Timur, yang menjadi korban kedua terkaman buaya, merupakan "orang pintar", yang selama ini kerap menyembuhkan penyakit tak wajar yang diderita orang.
Namun, belakang diketahui Supriyanto bukanlah pawang buaya, dia hanya berniat menolong Arjuna (korban pertama) karena kasihan.
Berikut ini fakta-fakta mengenai sosok Supriyanto yang dikenal ramah itu.
Kemampuan supranatural Supriyanto telah terlihat sejak masih muda (bujangan).
Saat itu Supriyanto kerap dirasuki arwah leluhurnya. Dari saat itulah Supriyanto mulai mendalami ilmu supranatural.
Baca: Jasad Arjuna Korban Terkaman Buaya Mengambang 6 Meter dari Lokasi Kejadian
Kemampuan menyembuhkan penyakit tidak wajar yang dimiliki Supriyanto, membuat dirinya kerap dipanggil ke luar daerah untuk menyembuhkan orang.
Pulau Sulawesi, Jawa dan Sumatera telah didatanginya untuk sembuhkan orang.
Dia memiliki dua orang anak laki-laki, yang kedunya masih bersekolah, anak pertama usia 14 tahun, dan kedua usia 9 tahun.
Selain berprofesi sebagai "orang pintar", Supriyanto juga seorang pemburu tokek. Bahkan pernah mencari tokek hingga ke kawasan Jawa.
Selain dapat menyembuhkan penyakit tak wajar yang diderita orang, Supriyanto juga bisa menangkal hujan, alias sebagai pawang hujan.
Pada HUT Kemerdekaan silam, Supriyanto sempat menjadi peserta lomba panjat pinang.
Walaupun dikenal punya kemampuan berbeda dari orang kebanyakan, namun selama ini Supriyanto tidak pernah menjadi pawang buaya.
Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (15/9/2017) kemarin, Arjuna (16) menjadi korban terkaman buaya, saat sedang berada di pinggir sungai itu.
Baca: Ketika Jokowi Kangen Jan Ethes Lalu Mengajaknya Bermain Kereta-keretaan
Lalu, pada Sabtu (16/9/2017) siang, pawang yang hendak menangkap buaya, malah menjadi korban keganasan buaya, Supriyanto (39) pun menjadi korban selanjutnya.
Tubuh Arjuna telah ditemukan, sedangkan tubuh Supriyanto hingga Minggu (17/9/2017) siangbelum juga ditemukan.