Tragis, Ini Ritual Supriyanto Sebelum Tewas Diterkam Buaya Sungai Muara Jawa
Supriyanto kembali datang ke lokasi kejadian dan mencoba untuk memanggil buaya yang menerkam Arjuna
Editor: Hendra Gunawan
"Dia (Supriyanto) memang bisa sembuhkan orang yang sakitnya tidak wajar, bisa juga sebagai pawang hujan kalau ada hajatan warga, tapi belum pernah selama ini dia jadi pawang buaya," kata Tuti.
Sejak Jumat (15/9/2017) lalu, saat kejadian pertama terkaman buaya itu, korban selalu mengatakan kasihan dengan anak (Arjuna) yang jadi korban terkaman buaya.
Dari informasi yang dia dapatkan, Supriyanto yang dikenal ramah itu, tampak tak mengeluarkan sepatah katapun saat sampai di lokasi kejadian.
Ketenaran Supriyanto mengenai kemampuannya dalam menyembuhkan orang sakit, ternyata tidak hanya diketahui warga sekitar Muara Jawa saja, namun sudah sampai ke kawasan Sulawesi.
Bahkan, Supriyanto kerap dipanggil datang untuk menyembuhkan orang sakit di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera.
"Sudah sering keluar kota nyembuhkan orang, pernah sampai ke Sumatera, syukur alhamdullilah orang yang diobatinya sembuh," kata Tuti.
Selain berprofesi sebagai "orang pintar", Supriyanto juga seorang pemburu tokek, bahkan Supriyanto mencari tokek hingga ke daerah Jawa.
Tokek itu nantinya akan dijual, yang diduga berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit kronis.
Sementara itu, ibu Supriyanto, Rodiah (62) yang datang dari Makroman, Samarinda mengaku sekitar pukul 09.00 Wita, sempat menelepon anaknya untuk meminta datang ke Makromanz karena saat itu kondisi dirinya sedang sakit.
"Sempat bicara sama dia, dia bilang masih di rumah, dan dia bilang mau ke Makroman kalau urusan disini sudah selesai," ucapnya singkat.
Pihak keluarga pun membenarkan, video terkaman buaya yang beredar luas di media sosial itu merupakan Supriyanto.
Keluarga berharap agar tubuh Supriyanto dapat segera ditemukan, dan sangat bersyukur jika ditemukan dalam keadaan selamat.
Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (15/9/2017), korban Arjuna (16) menjadi korban terkaman buaya, saat sedang berada di pinggir sungai itu.
Sabtu (16/9/2017) siang, pawang yang hendak menangkap buaya, malah menjadi korban keganasan buaya, Supriyanto (39) pun menjadi korban selanjutnya.
Korban memiliki dua orang anak laki-laki, yang kedunya masih bersekolah, anak pertama usia 14 tahun, dan kedua usia 9 tahun.