Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bandara Ngurah Rai Bakal Ditutup Jika Terjadi Hal Ini

Gunung Agung berstatus awas. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan gelar rapat dengan pihak Angkasa Pura I.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA – Gunung Agung berstatus awas. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mendadak menggelar rapat koordinasi.

Rapat digelar bersama Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai dan stakeholder, di Emergency Operation Centre, Minggu (24/9/2017).

Agus Santoso pimpin rapat koordinasi sekira pukul 09.30 Wita. Hadir dalam rapat tersebut GM AP I Ngurah Rai

Agus menyampaikan terdapat tiga hal dasar laporan dalam penentuan penutupan operasional bandara atau divert penerbangan.

Pertama adalah laporan citra satelit dari BMKG, kedua adalah laporan VAAC dari Darwin, dan ketiga dari laporan lapangan yang biasa disebut pirev.

“Jika dua parameter menyatakan positif terdapat abu vulkanik kita langsung mengadakan aksi bloking terhadap hal itu,” jelas Agus Santoso.

Berita Rekomendasi

TVA merupakan indicator yang harus kita putuskan apakah pesawat harus reroute atau bandara ditutup.

“Sampai sejauh ini belum ada sama sekali terdapat abu vulkanik,” tegasnya.

Arah angin juga berpengaruh terhadap penerbangan jika Gunung Agung benar-benar erupsi.

“Jika arah angin menuju selatan Bandara Ngurah Rai pasti terdampak abu vulkanik,” lanjutnya.

Menanggapi antisipasi tersebut pihaknya telah menyiapkan tujuh bandara tujuan divert bagi maskapai.

Direktorat Perhubungan Udara juga telah bekerjasama dengan Direktorat Perhubungan Darat untuk menyediakan transportasi darat mengantarkan calon penumpang ke terminal bus terdekat.(*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas