IIQ An Nur Yogyakarta Cetak Sarjana Mandiri dan Ahli Al-Quran
Tampak wajah-wajah ceria penuh syukur menghiasi aura para wisudawan dan wisudawati. Duduk di jajaran terdepan para mahasiswa dan mahasiswi
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Institut Ilmu Al-Quran (IIQ), An Nur mewisuda sarjana ke-9 sekaligus memperingati Harlah yang ke-15 pada 23 September 2017 .
Hadir pada acara tersebut antara lain Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus Ketua Kopertais Wilayah III Yogyakarta, Prof. Drs. Yudian Wahyudi, Ph.D, Kapolsek Sewon, Danramil, serta jajaran Keluarga Besar Pondok Pesantren An Nur Ngrukem Yogyakarta.
Tampak wajah-wajah ceria penuh syukur menghiasi aura para wisudawan dan wisudawati. Duduk di jajaran terdepan para mahasiswa dan mahasiswi dengan predikat cumlaude.
Disusul beberapa di antara mereka sebagai mahasiswa tercepat, yang menyelesaikan kuliah kurang dari empat tahun.
Hal ini seperti disampaikan oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Dr. H. Khoirun Niat, M.A., dari total 57 wisudawan, ada 12 orang yang meraih Cumlaude, dan 7 di antaranya mampu mengkhatamkan al-Qur’an secara baik dan sempurna.
Dan yang tak kalah mengagumkan adalah, 3 orang di antara 7 al-hafizh tersebut bahkan ahli dalam Qira’ah Sab’ah (tujuh model bacaan Al-Quran).
Rektor IIQ An-Nur, Drs. Heri Kuswanto, M.Si., juga memaparkan bahwa IIQ An-Nur terus berbenah dalam meningkatkan kualitas sumber dayanya.
Salah satunya dibuktikan dengan adanya beberapa Dosen IIQ An-Nur yang diberi kesempatan untuk melanjutkan studi doktoral di berbagai Universitas baik dalam dan luar negeri.
Selain itu, Heri juga menjelaskan bahwa pihak kampus telah mempersiapkan berbagai agenda untuk membekali para mahasiswanya.
![Jajaran Anggota Senat Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) An Nur Ngrukem Yogyakarta](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/iiq-an-nur_20170925_124511.jpg)
Selain nilai plus dalam hafalan Al-Quran, mereka juga dibekali kemandirian melalui keikutsertaan dalam berbagai pelatihan dan praktek wirausaha. Berbagai pembekalan ini sengaja dipersiapkan sehingga setelah lulus mahasiswa mampu hidup mandiri sekaligus menjadi pemimpin di daerah masing-masing.
Dalam kesempatan lain, Heri pun memaparkan bahwa lulusan IIq An Nur tidak saja mendapatkan pendidikan lahiriah. Tetapi mereka juga memeroleh tarbiyah dan taklim yang berarti tidak melepaskan aspek spiritualitas.
“Para dosen di kampus ini, tidak hanya tenaga pengajar biasa. Tetapi mereka adalah para kiai. Dan salah satu kelebihannya adalah, mereka senantiasa mendoakan para mahasiswa agar sukses dalam mengenyam studi di kampus dan berguna di dalam masyarakat serta memperoleh kebahagiaan di akhirat. Inilah kelebihan kampus ini dibandig dengan kampus-kampus lain.” Kata Heri.
Dengan demikian, ke depan diharapkan para alumni tidak saja menguasai ilmu-ilmu ekternal, tetapi mereka juga memiliki kesantunan ilmiah sekaligus kesiapan untuk mengahadpai berbagai rintangan dan menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
Heri menutup sambutan dengan memberikan motivasi menarik sebagai bekal mahasiswa, “Walaupun kaki berdiri di Bumi, rintangan banyak melilit, namun nama dan karya IIQ An-Nur harus mampu menjulang tinggi hingga ke langit.” ujar Heri.