Kronologis Penembakan Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online
Keberadaan pelaku perampokan disertai pembunuhan sopir taksi online David Simanjuntak terciduk polisi usai membawa kabur mobil korban.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Keberadaan pelaku perampokan disertai pembunuhan sopir taksi online David Simanjuntak terciduk polisi usai membawa kabur mobil korban.
Menurut keterangan sumber di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, keduanya terciduk polisi saat melintasi di Jl Pandu, Kota Medan.
Baca: Akibat Ibu Gendong Jasad Bayi, Begini Nasib Sopir Ambulans dan Perawat RSUD
Baca: Cewek Pemalang Bikin Pemuda Asal Belanda Bertekuk Lutut, Begini Kisahnya
Saat dikejar-kejar petugas, kedua tersangka yang masih berada di dalam mobil menabrak sebuah pohon hingga membuat bagian depan mobil ringsek.
Karena terpojok tak bisa lari, tersangka Ari yang berada di bangku kemudi keluar dengan membawa parang.
Baca: Sempat Kejar-kejaran Mobil Seperti di Film, Polisi Tembak Mati Pembunuh Sopir GrabCar
Ia berusaha menyabet petugas dengan senjata tajam.
Dua pelaku yang membawa kabur mobil korban terpaksa harus dihadiahi timah panas hingga akhirnya meninggal dunia usai melakukan perlawanan.
Dari informasi diperoleh Tribun, saat ini jenazah para pelaku sudah berada di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Berdasarkan informasi di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, adapun pelaku yang tewas bernama Ari dan Rizky.
Kedua perampok ini pada Minggu (24/9/2017) dinihari membunuh sopir taksi Grab bernama David Julher Simanjuntak warga Jl Kemiri, Gang Harjo.
Setelah menikam korbannya sebanyak 26 kali, kedua pelaku membawa kabur mobil Toyota Avanza putih BK 1381 BP milik korban.
Keduanya juga merampas harta benda korban.
Pascaperampokan disertai pembunuhan, petugas gabungan yang telah membentuk tim melakukan pengejaran.
Hasilnya, kedua pelaku yang sempat mencatut nama institusi Teratai Putih (Gegana Brimob) itu ditembak mati.
Putri David Simanjuntak memperlihatkan foto terakhir ayahnya sebelum dibunuh kawanan perampok
Putri David Simanjuntak memperlihatkan foto terakhir ayahnya sebelum dibunuh kawanan perampok (TRIBUN MEDAN / VICTORY)
Polisi pun kemudian menembak Ari hingga tersungkur.
Melihat temannya terkapar bersimbah darah, tersangka lainnya bernama Rizky keluar dari pintu belakang sebelah kiri dan berusaha merebut senjata api petugas.
Polisi kembali menembak tersangka, hingga akhirnya meninggal dunia.
Dari dalam mobil, ditemukan harta benda korban yang sempat dirampas kedua pelaku.
Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing yang dikonfirmasi sejumlah awak media, Senin (25/9/2017) lewat grub WhatsApp membenarkan penangkapan ini.
Namun, mantan Kanit VC/Judisila Polresta Medan yang baru saja mengungkap kasus 3 Kg sabu ini belum mau memberikan keterangan rinci.
Selain menangkap dua tersangka perampok sopir taksi Grab, petugas juga menangkap satu lagi pelaku perampokan pengemudi Grab Bike yang menewaskan Ridwan Limbong (34) warga Jl Palem IX, Lingkungan XII, Kelurahan Helvetia Barat, Kecamatan Medan Helvetia.
"Iya, sudah kami amankan. Satu orang pelaku meninggal dunia," kata Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendra ET pada Tribun. Disinggung mengenai identitas tersangka, Hendra meminta awak media bersabar.
Katanya, masih ada pelaku lain yang tengah diburon. Saat ini, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengejar tersangka lainnya.
Sebelumnya, Ridwan Limbong tewas ditikami empat perampok pada Sabtu (23/9/2017) sekitar pukul 04.00 WIB. Ia tewas sesaat dibunuh di kawasan Jl Juanda dekat bundaran Hotel Pardede, Medan Polonia.
Di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, barang bukti mobil Toyota Avanza yang sempat dirampas pelaku diparkirkan di depan kamar jenazah.
Kondisi mobil tampak penyok bagian kirinya karena sempat menabrak pohon saat dikejar petugas gabungan. (Fahrizal Fahmi Daulay)