Pariwisata Daerah yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN
Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) akan mengadakan Sosialisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Provinsi Bali.
Editor: Dewi Agustina
Sedangkan Thailand menjadi tujuan wisata favorit hampir 22 juta wisatawan dari negara-negara non-ASEAN.
Bahkan Singapura yang berpenduduk 5,5 juta jiwa mampu menyerap lebih dari 15,2 juta jiwa.
Pemerintah Indonesia telah menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019 dan mencanangkan pariwisata sebagai penerima devisa terbesar non-migas pada tahun 2020, sebuah tekad yang sangat baik namun perlu disiapkan rencana detail untuk pencapaiannya.
Melalui sosialisasi ini diharapkan para panelis dan peserta kegiatan dapat membahas beberapa isu dan memberikan masukan dan rekomendasi kepada BKSP DPD RI antara lain:
1. Bagaimanakah pengembangan quality tourism dan mass tourism di daerah pada saat ini?
2. Bagaimanakah pengembangan produk-produk wisata dan perlindungan wilayah-wilayah wisata tersebut agar tetap menjadi kawasan wisata berkelanjutan?
3. Bagaimanakah perlindungan konsumen dan standar pelayanan kepariwisataan di daerah?
4. Bagaimanakah kualitas, kurikulum dan sertifikasi Sumber Daya Pariwisata kita sehingga dapat bersaing dalam MEA?
Paparan dan hasil diskusi pada hari ini akan menjadi masukan di Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) dalam menyusun berbagai strategi dan langkah-langkah untuk mempromosikan investasi daerah, termasuk pariwisata, ke berbagai mitra misi diplomatik dan internasional maupun mengangkat kapasitas dan daya saing daerah dari segi sumberdaya manusianya pendi maupun produk-produk unggulannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.