Begini Kronologis Perkelahian Yang Sebabkan Doni Tewas
Angga datang bermaksud melerai lalu terkena lemparan botol di bagian kepala. Dari sanalah kemudian ia mengeluarkan pisau
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan
TRIBUNNEWS.COM, BELTIM- Tewasnya, Doni (23), pemuda asal Dusun Malang Lepau, Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar, Beltim, berawal usai terlibat adu mulut dengan rekan pelaku Angga (18) di Tempat Hiburan Malam (THM) Puri Indah (PI), Minggu (1/10/2017) pukul 3.00 WIB, subuh tadi.
Keterangan kepolisian yang diambil dari para saksi lalu dihimpun Pos Belitung menyebutkan, cekcok itu berawal saat Rp, rekan Angga, ribut dengan Doni di Hall PI. Saksi lainnya Hendra kemudian menegur keduanya agar tak ribut di Hall PI.
Doni kemudian turun ke bagian kolam renang PI. Di sana cekcok berlanjut.
Angga datang bermaksud melerai lalu terkena lemparan botol di bagian kepala.
Dari sanalah kemudian ia mengeluarkan pisau lalu bermaksud menusuk korban.
"Kemudian pelaku tanya siapa yang melempar, kemudian korban bilang bahwa 'aku yang melempar, nak ngape kau'. Dengan kondisi seperti itu, lalu mencabut senjata tajam untuk menusuk korban. Korban mengelak, lalu terkena sabetan di lengan kiri," ujar Kasat Reskrim Polres Beltim AKP Ferey Hidayat didampingi penyidik di Polres Beltim kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Minggu (1/10/2017) siang.
Ferey mengatakan, usai kejadian tersebut, korban Doni sempat dibawa ke Klinik Pengobatan Wira di Kecamatan Manggar. Namun nyawanya tak tertolong.
"Diduga putus urat besarnya, dibawa ke klinik pengobatan wira. Diberi pertolongan pertama, tapi mungkin karena sudah habis terlalu banyak darah, lemas, dan tak tertolong," ujar Ferey.
Polisi telah melakukan olah TKP dari kejadian ini, memeriksa sejumlah saksi, dan meringkus tersangka. (*)