Buntut Meninggalnya Bocah di Kolam Renang, Manajemen Hotel Clarion Makassar Minta Maaf
Manajemen Hotel Grand Clarion Makassar menyampaikan duka yang mendalam atas meningggalnya bocah yang tenggelam di kolam renang hotel.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Insiden meninggalnya seorang anak di kolam renang Hotel Grand Clarion Makassar menjadi keprihatinan bersama.
Manajemen Hotel Grand Clarion Makassar menyampaikan duka yang mendalam atas meningggalnya bocah yang tenggelam di kolam renang hotel yang beralamat di Jl Andi Pangerang Petta Rani Makassar, Sulawesi Selatan, tersebut.
"Kami menyampaikan duka yang dalam kepada keluarga korban dan tentu kami akan mengevaluasi kenerja life guard kami," kata Marcom Manager Hotel Clarion Makassar, Ricwan Wahyudi saat berkunjung di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih nomor 430, Makassar, Senin (2/10/2017).
Wahyudi mengungkapkan, ke depan manajemen hotel akan menambahkan lifeguard agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Baca: Hujan Peluru di Festival Musik Bikin Penonton Panik, 50 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Saat ini, petugas life guard Hotel Grand Clarion hanya berjumlah 3 orang.
Pada kesempatan tersebut Yudi--sapaan akrabnya, menuturkan pada dasarnya life guard mereka ada di lokasi kejadian.
Namun, pihaknya tidak memperhatikan bocah tersebut karena turun ke kolam bersama kakak sepupunya.
Baca: Gamawan Fauzi Disebut Terima Honor Rp 10 Juta, Agun Gunandjar Rp 5 Juta
"Lifeguard kami ada dan melihat anak tersebut bersama kakak sepupunya turun ke kolam sehingga lifeguard kami mengerjakan yang lain seperti merapikan handuk," cerita Yudi kepada Tribun Timur.
"Kejadiannya tidak lama, hanya kisaran 5 menit, kemungkinan dia (kakak sepupunya) tidak menyadari jika anak tersebut masih di kolam," kata Yudi.
Sehingga manajemen Hotel Clarion mengingatkan kepada orang tua dan keluarga untuk selalu waspada terhadap anaknya ketika berada di lokasi seperti kolam renang.
Baca: Setya Novanto Mengidap Penyakit Tumor Tenggorokan
DPRD Panggil Manajemen Clarion
Kalangan DPRD Makassar ikut prihatin dan menyesalkan atas meningggalnya bocah yang tenggelam di kolam renang hotel yang beralamat di Jl Andi Pangerang Petta Rani Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pertama tentu menyampaikan duka yang dalam kepada keluarga korban atas musibah ini. Dan tidak boleh kejadian terulang di masa yang akan datang," kata Ketua Komisi C DPRD Makassar, Rahman Pina.
Terkait kasus ini, pihaknya menyesalkan sistem pengamanan pengelola hotel yang dianggap tidak memadai.
"Bagaimana mungkin bisa terjadi di hotel level Clarion dengan sistem pengamanan yang sangat longgar. Ini sangat mengecewakan," ujarnya.