Bocah Anita Selamat Tapi Kembarannya, Ibu, Kakak Laki-laki dan Neneknya Terkubur
Ruswandi mengatakan, pada malam sebelum longsor terjadi, Rusman dan istrinya masih tidur sekamar bersama dua anak kembar mereka.
Editor: Dewi Agustina
Menurut Kades Kalijati, Oco Rahman Setiadi, selain mengubur rumah keluarga Rusman, longsoran tebing juga menerjang tujuh rumah lainnya meski tak menimbulkan kerusakan parah.
"Namun, kejadian ini membuat mereka khawatir. Selain Rusman dan bayinya, tujuh keluarga lainnya juga mengungsi. Di sini, hingga sore ini hujan masih turun. Warga khawatir terjadi bencana susulan," ujarnya melalui telepon.
Selain memicu longsor, hujan yang terjadi terus-menerus selama beberapa hari ini juga membuat jalan kabupaten yang menghubungkan Sudimulih-Kalijati-Pasawahan Banjarsari (Ciamis) ambles sepanjang 20 meter.
"Karena tak bisa dilewati, rombongan wakil bupati yang hendak melayat keluarga Rusman terpaksa memutar lewat Banjarsari (Pasawahan). Perlu alat berat untuk mengatasinya," kata Oco.
Di Desa Kalijati, jalan ambles juga terjadi di Dusun Sangkan Bawang. Selain itu, dua jembatan rusak.
"Tapi yang paling banyak memang retakan tanah yang ditemui hampir di semua dusun. Karena itu, kami juga meminta warga untuk siaga, ikut ronda, dan tidur di luar rumah, sehingga kalau ada kejadian cepat menyelamatkan diri," ujar Oco.
Baca: Pesta Gay Berkedok Tempat Spa dan Gym di Seberang Istana Jokowi, 51 Pria Diamankan
Selain memicu longsor dan tanah ambles, hujan yang turun terus-menerus sejak Jumat membuat sejumlah sungai meluap.
Di beberapa titik terparah, kedalaman air bahkan mencapai hampir 1,5 meter.
Di Kecamatan Sidomulih saja, ratusan rumah terendam oleh luapan Sungai Cikembulan.
Banjir juga merendam Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang; Dusun Pasirkiara, Desa Parigi, Kecamatan Parigi; Dusun Karangnangka, Desa Bojong, Kecamatan Parigi; Dusun Pamotan, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang; dan Dusun Sentul, Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang.
Logistik
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Dicky Saromi, mengatakan logistik yang telah disimpan di BPBD Pangandaran sejak Agustus lalu sudah disalurkan kepada para korban banjir dan longsor yang melanda sejumlah titik di Pangandaran.
"Logistik sudah disebar ke beberapa titik yang membutuhkan. Kami masih menunggu koordinasi lanjutan dan kabar. Kalau masih kurang logistiknya, kami tambah. Tapi sampai saat ini, Pemda Pangandaran masih bisa menanganinya," kata Dicky saat dihubungi, Sabtu (7/10/2017).
Kepala Basarnas Jawa Barat, Slamet Riyadi, meminta masyarakat yang tinggal dekat tebing atau bukit tanah juga yang tinggal sekitar sungai lebih berhati-hati dan waspada pada musim hujan yang mulai datang.