Perkelahian Dua Kelompok Pemuda, Tiga Warga Satar Mese Luka Berat
Sebastianus, Martinus dan Blasius mengalami luka di bagian belakang badan dan tangan, terkena senjata tajam. Ketiganya bersimbah darah.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Perkelahian dua kelompok, Senin (9/10/2017) sekitar pukul 13.00 Wita tadi mengakibatkan tiga warga Golo Mocok, Desa Tal, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai mengalami luka berat.
Mereka adalah Sebastianus Ngambu, Martinus Wandur dan Blasius Ngabut.
Perkelahian dengan menggunakan senjata tajam, diduga dipicu masalah tanah, melibatkan kelompok Feliks Rangu yang terdiri dari Ardianus Dangur, Agustinus Ndarut dan Stefanus Agur melawan Sebastianus cs.
Kelompok Feliks Rangu berasal dari Kecamatan Ruteng.
Sebastianus, Martinus dan Blasius mengalami luka di bagian belakang badan dan tangan, terkena senjata tajam. Ketiganya bersimbah darah.
Baca: Dua Napi Dibekuk Di Hutan Setelah Kabur Dari Rutan Ruteng
Kapolres Manggarai, AKBP Drs. Marselis Sarimin K, M.Pd melalui Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Daniel Djihu menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
Menurut Djihu, awalnya korban Blasius Ngabut bangun tidur mendengar teriakan warga ada yang mau berkelahi.
Blasius yang mau melerai malah menjadi korban penyerangan kelompok Feliks Rangu. Mereka bersenjata parang, tombak dan panah.
Baca: Anggota DPRD Belu Desak Usut Penyelundupan Harley Davidson
"Blasius cepat-cepat bangun lalu mengikuti Sebastianus Ngambu dan Martinus Wandur yang hendak menuju ke rumah pelaku bernama Feliks Rangu," jelas Djihu saat dikonfirmasi Senin malam.
Blasius terus berdiri di depan sambil melarang Sebastianus dan Martinus agar tidak ke rumah pelaku. Namun keduanya tetap melangkah maju.
Begitu sampai di rumah Feliks Rangu, Blasius melihat ada warga lain bersenjata parang, tombak dan panah.