Jika Terjadi Erupsi, Letusan Gunung Agung Diperkirakan Tak Sebesar Tahun 1963
Dari hasil pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sampai kemarin pagi memang ada unsur ketidakpastian erupsi Gunung Agung.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei mengatakan, dari hasil pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sampai kemarin pagi memang ada unsur ketidakpastian erupsi Gunung Agung.
Lalu seberapa besar erupsi Gunung Agung?
Menurutnya, besarannya diperkirakan tidak sebesar letusan Gunung Agung tahun 1963.
"Kalau tahun 1963 ukuran besar kecilnya gunung erupsi dihitung dari vulcanic eruption index (VEI). Jadi ada indeks erupsi, kalau tahun 1963 skalanya 5, kalau sekarang berdasarkan perhitungan PVMBG tidak lebih dari 3 kira-kira begitu," kata Willem setelah rapat dengan Kementerian Pariwisata, PVMBG, dan kalangan pariwisata di kantor Bali Tourism Board, Denpasar, Bali, Rabu (11/10/2017).
Terkait perubahan skala tersebut dari 5 ke 3 apakah akan mempengaruhi radius kawasan rawan bencana (KRB), ia menjelaskan, itu bukan kapasitasnya untuk menjawab.
Ia menyebut dirinya hanya mendapatkan informasi dari PVMBG
Namun dia berharap tidak terjadi erupsi.
Baca: Foto-foto Mewahnya Rumah Terpidana Djoko Susilo yang Bakal Diserahkan ke Pemkot Solo 17 Oktober
Kalaupun terjadi, pihaknya sudah siap menghadapi skenario terburuk.
Satu di antaranya adalah mengenai kartu pengungsi yang disiapkan Pemprov Bali.
Menurutnya, jumlah pengungsi selalu dinamis karena pergerakan pengungsi ada yang berpindah-pindah dan fluktuatif.
Kartu pengungsi menurutnya, sangat membantu karena dalam kebencanaan perlu data akurat.
Selain itu yang ditangani adalah masyarakat, sehingga data menjadi penting.
Kepala Bidang Mitigasi Gunung PVMBG, Gede Swantika mengatakan, skala vulcanic eruption index letusan Gunung Agung sekarang ini memang dalam skala 3.
Namun untuk skenario penanganan bencana tetap sama dengan tahun 1963.
"Skenario penanganan bencana kita anggap sama dengan 1963. Kalau erupsi skala 3 lah. Fase awal kepulan abu sebulan. Jadi nanti ada warning penduduk itu daerah berbahaya. Saat ini belum ada indikasi perluasan zona merah," katanya.