Belasan Siswa SD di Kediri Keracunan Jajanan Cokelat Kedaluarsa
Belasan siswa SDN Tempurejo 1, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, diduga keracunan cokelat yang telah kedaluwarsa.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Belasan siswa SDN Tempurejo 1, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, diduga keracunan cokelat yang telah kedaluwarsa.
Siswa yang keracunan sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Ngletih, Kota Kediri, Senin (16/10/2017).
Namun setelah menjalani observasi, 10 siswa kelas 4 yang sempat mengeluh keracunan telah diperbolehkan pulang.
Saat ini tinggal tersisa dua siswa yang masih menjalani perawatan di Puskesmas Ngletih. Kondisi kedua siswa yang masih dirawat itu secara umum dalam kondisi sadar dan baik.
Salah satu siswa yang keracunan menyebutkan, dirinya memperoleh cokelat setelah diberi seorang temannya.
"Ada teman yang membagikan cokelat saat jam istirahat. Tak lama setelah makan mulai terasa mual dan pusing," ungkapnya.
Ternyata kejadian serupa juga menimpa teman-temannya yang juga makan cokelat. Total dalam waktu hampir bersamaan ada 12 anak yang mengeluh keracunan.
Sementara cokelat yang diduga sebagai penyebab keracunan adalah cokelat yang telah kedaluarsa sejak Juni 2017.
Barang bukti cokelat ini telah dibawa petugas Dinas Kesehatan Kota Kediri untuk diambil sampel guna pemeriksaan.
Dikonfirmasi Dr Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri menjelaskan, sampel cokelat yang diduga penyebab keracunan bakal diuji di laboratorium.
"Siswa keracunan diperkirakan karena mengonsumsi cokelat yang telah kedaluwarsa sejak Juni 2017," jelasnya.
Sementara Iptu Panggayo, Kanit Reskrim Polsek Pesantren kepada Surya menjelaskan pihaknya akan meminta keterangan para pihak yang terkait dengan kejadian keracunan.
Petugas juga berupaya mendapatkan sampel cokelat yang menjadi penyebab keracunan. "Sampelnya sekarang sudah diamankan di Kantor Dinkes," jelasanya.
Dari penuturan para siswa mengalami gejala keracunan tak lama setelah makan cokelat. Berselang setengah sampai satu jam baru terasa gejala keracunan.