Tolak Penutupan Transportasi Online, Emak-emak Ini Teriak , 'Janda Mau Jalan-jalan Pesannya Gojek'
Mereka rela meninggalkan aktivitas keseharian mereka, lalu bergerak bersama menyuarakan aspirasinya di halaman gedung DPRD Balikpapan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Muhammas Fachri Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Kebijakan pemerintah kota Balikpapan yang menyatakan menutup operasional transportasi online di Balikpapan menyulut berbagai reaksi.
Tak terkecuali para pengguna transportasi online yang kebanyakan kaum hawa alias para ibu.
Selasa (17/10/2017) halaman kantor DPRD Balikpapan didatangi para ibu memakai pakaian berwarna hijau. Mereka menyampaikan aspirasi dalam Aksi Perempuan Kawal Transportasi Online.
Para ibu tersebut rela meninggalkan aktivitas keseharian mereka, lalu bergerak bersama menyuarakan aspirasinya di halaman gedung DPRD Balikpapan.
Mereka tidak sepakat dengan keputusan Pemerintah, lantaran menganggap sama sekali tidak mendengar apa keinginan masyarakat.
"Secara sepihak menghentikan transportasi online tanpa mencarikan solusi. Sementara masyarakat Balikpapan banyak membutuhkan transportasi online," ujar koordinator aksi Christy Mei kepada Tribunkaltim.co di sela aksi unjuk rasa.
Baca: Menyaru Driver Gojek, Pria Ini Sikat Barang Penumpang! Begini Modusnya
Tak berlebihan, lantaran masyarakat Balikpapan terutama kaum perempuan dinilai paling banyak menggemari jasa transportasi online. A
palagi mereka yang sedang mengembangkan usaha kecil atau rumahan. Kehadiran transportasi online mampu meningkatkan omset berbagai usaha makanan.
""Hampir 75 persen pengguna jasa transportasi online itu perempuan. Hari ini kami turun ke jalan, membuktikan bahwa kota ini khususnya kaum perempuan samgat butuh akan transportasi online. Ini the power of emak-emak," kata Mei.
Para ibu tersebut melantangkan yel-yel mendukung keberadaan transportasi online sambil mengangkat tuntutan yang ditulis di atas kertas karton.
"Anak-anak minta makan pesannya? Gojek! Ibu-ibu kalau lapar pesannya gofood. Janda mau jalan-jalan pesannya gojek," teriak para pengunjuk rasa.
Salah seorang pengunjuk rasa, Neni yang juga pelaku UMKM mengaku usahanya semakin berkembang lantaran adanya jasa transportasi online.
Khususnya yang berhubungan dengan perkara distribusi atau order barang. "Pokoknya meningkat mas. Kita ngandalin mereka untuk order makanan," kata warga Kelurahan Damai, yang membuka usaha kuliner angkringan di Balikpapan Selatan. (bie)