Suci Jual Dua Rumah Kecilnya Demi Kesembuhan Sang Anak yang Lumpuh
Ronan sejak kecil tak bisa berjalan dan berlarian seperti teman sebayanya. Kemampuan motoriknya memang tak berkembang dengan baik.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ronandi Paradea Wahyunanta bocah asal Kampung Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo kondisinya memprihatinkan.
Di usia 14 tahun, berat badannya hanya 18 kg.
Belum lagi kedua kakinya yang terus menekuk.
Ronan sejak kecil tak bisa berjalan dan berlarian seperti teman sebayanya.
Kemampuan motoriknya memang tak berkembang dengan baik.
Bahkan suatu ketika ia jatuh dan kaki kirinya patah.
Baca: Fahri Hamzah: Soliditas Para Menteri Jokowi Masih Lemah, Janji Kampanye Memudar
Sejak itu, ia tak dapat lagi menggunakan kakinya.
"Posisi kakinya terus menekuk, dan tidak bisa berjalan," kata sang ibu, Suci Tri Winarsih di RSUD dr Moewardi, Solo, Jumat (20/10/2017).
Cobaan datang lagi kepada Ronan.
Maret 2017, ia harus naik ke meja operasi.
"Waktu itu tidak bisa BAB (Buang Air Besar) kemudian dioperasi dibuatkan saluran di perut," kata Suci.
Baca: Jokowi Tepati Tiga Janjinya kepada Pemilik Warteg di Depan Masjid Sunda Kelapa
"Saat operasi juga ditemukan ada gangguan di perutnya juga, sehingga kalau tidak salah sampai tiga kali operasi," tuturnya.
Kemalangan masih belum mau pergi dari Ronan.
Pasca operasi, ia mengalami diare parah.
Beberapa pekan lalu, kondisinya makin memburuk.
"Pernah sehari BAB sampai 16 kali, makanya saya bawa lagi ke sini untuk dirawat," kata ibu dua anak ini.
Menurut Suci, kondisi Ronan di pekan kedua dirawat di RSUD dr Moewardi ini sudah membaik.
"Ini sudah mendingan, agak gemuk, dulu lebih kurus dari ini," kata dia.
Demi kesembuhan Ronan, Suci sudah terpaksa menjual dua rumah kecilnya.
"Rumah kecil milik saya dan bapak sudah dijual untuk membiayai pengobatan yang dulu," ujar Suci.
Baca: Anies Naik Motor Patwal ke Balai Kota, Sandiaga Berlari
Saat ini, meski sudah terdaftar sebagai peserta BPJS, Suci masih harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli pampers dan susu bagi Ronan.
"Untuk pampers kan dalam sehari bisa beberapa kali ganti, juga untuk beli susu. Karena makanan Ronan sejak diare hanya susu formula dan diberi tambahan obat," imbuh Suci.
Suci berharap kondisi putra sulungnya segera membaik dan segera bisa pulang ke rumah.
"Ronan sudah berulang kali minta pulang, tapi memang kondisi badannya belum memungkinkan," katanya.
Suci mengatakan tim dokter dari Moewardi akan memperbolehkan pulang jika BAB Ronan sudah tak seintens sekarang.
"Semoga ini segera membaik dan bisa segera pulang," harap Suci.