Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bripda Deni Jual Motor Kesayangannya Seharga Rp 30 Juta, Uangnya untuk Bangun Rumah Warga Miskin

Bripka Deni Putra rela menjual motor kesayangan miliknya jenis Trail KLX untuk membantu membangun rumah Usman (65), seorang warga miskin.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bripda Deni Jual Motor Kesayangannya Seharga Rp 30 Juta, Uangnya untuk Bangun Rumah Warga Miskin
Facebook/Bripka Deni Putra
Bripka Deni Putra berfoto bersama di depan rumah milik Usman. 

"Ya Allah berikan ketabahan hati pak usman.. insya Allah bisa terealisasi pembangunannya rumahnya ini.. amin.." statusnya di akun FB.

"Tak lama setelah saya upload status itu alhamdulillah banyak sekali yang respons positif. Saya jadi terharu dan tadi sudah ada seorang ustaz menelepon saya ingin membeli sepeda motor itu. Semoga niat saya untuk membantu warga miskin segera terwujud," harap Deni.

Deni sempat menghindar untuk diwawancarai.

Baca: Diminta Pelanggannya Menunggu, Pengemudi Taksi Online Malah Menjarah Barang Berharga

Ia mengaku khawatir dinilai orang hanya melakukan sensasi atau pencitraan sebagai seorang Polisi.

Deni akhirnya bersedia diwawancara agar informasi yang sudah tersebar di media sosial tidak simpang siur.

"Jangan dengan saya saja yang ditanya nanti terkesan saya ingin mencari sensasi. Coba tanya juga kepada kepala desa di sana," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Muhammad Saleh (50), Geuchik Gampong Pulo Teungoh, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen bercerita, dua hari lalu, Bripka Deni meminta dirinya untuk mencarikan tukang dan material kayu yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah Usman.

Bripka Deni Saputra
Bripka Deni Saputra, Kanit Binmas Polsek Makmur, Polres Bireuen menjual sepeda motor kesayangannya jenis Trail KLX tipe BF SE seharga Rp 30 juta untuk biaya pembangunan rumah Usman (65) Warga miskin Gampong Pulo Teungoh, Minggu (22/10/17). KOMPAS.COM/RAJA UMAR

"Karena kebetulan kayu ada di kebun saya, saya sumbang saja kayu. Nanti Pak Deni hanya mengeluarkan untuk biaya potong dan belah kayu itu, saat pembangunan nanti juga dikerjakan oleh tukang di kampung ini tiga orang," jelasnya.

Saleh mengaku sangat berterima kasih kepada Deni yang telah membantu warganya yang sangat miskin.

Ia menjelaskan, sudah bertahun-tahun Usman tak kunjung mendapat bantuan dari Pemerintah setempat.

Padahal, kata dia, hampir tiap tahun pegawai pemerintah datang melihat kondisi rumah Usman.
Mereka hanya melakukan dokumentasi foto dan meminta foto kopi kartu keluarga.

"Tapi rumahnya tidak tahu kapan mau dibangun. Alhamdulillah sekarang sudah ada Pak Deni yang mau bangun rumah Usman," katanya.

Ditinggal Istri
Usman selama ini tidak memiliki penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas