Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Serlia Kepada Ibunda Sebelum Kecelakaan Merenggutnya di Malaysia

Karena berdasarkan jadwal, wanita yang baru bekerja di Malaysia selama satu tahun ini akan pulang kampung di akhir tahun.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pesan Serlia Kepada Ibunda Sebelum Kecelakaan Merenggutnya di Malaysia
Tribun Medan/Joseph Ginting
Wagino menunjukkan foto almarhumah Serlia, di rumah duka Desa Tanjung Keriahan, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat, Kamis (26/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Joseph Wesly Ginting

TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Serlia (21) jadi korban lakalantas dan meninggal di Malaysia Senin (23/10/2017).

Jenazahnya akan diterbangkan ke Medan melalui Bandara Kualanamu, hari ini, Kamis (26/10/2017). Selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Keriahan, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat

Wagino, paman Serlia bercerita seharusnya keponakannya pulang ke kampung halaman akhir Desember mendatang.

Baca: Benarkah Siswi SMA Ternama di Kaltim Jadi Pemain Video Mesum? Berikut Kesaksian Murid Sekolah Itu

Baca: Video Mesum Diduga Libatkan Siswa SMA Ternama di Samarinda

Karena berdasarkan jadwal, wanita yang baru bekerja di Malaysia selama satu tahun ini akan pulang kampung di akhir tahun.

Berita Rekomendasi

"Berdasarkan penuturan almarhum, dia akan pulang pada bulan Desember tanggal 24 untuk liburan," kata paman korban, Wagino di rumah almarhumah, Desa Tanjung Keriahan, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat, Kamis (26/10/2017).

Serlia, katanya setelah meninggalkan kampung halamannya satu tahun yang lalu belum pernah pulang kampung. Monentum liburan di bulan Desember akan dimanfaatkan untuk berlibur.

Kata pria yang berprofesi sebagai petani ini, satu hari sebelum lakalantas terjadi, Serlia sempat menelepon orang tuanya pada malam hari.

Pada kesemapatan ini, Serli sempat berbincang lama. Selain itu, katanya, Serli seakan berpamitan dan mengucapkan kata perpisahan.

"Kata ibunya, Serli sempat bilang 'hari ini terakhir kita bercakap'," katanya.

Namun setelah mendapatkan informasi bahwa bus sang keponakan mengalami lakalantas, keluarga akhirnya mengerti bahwa kata-kata tersebut adalah kata perpisahan.

"Awalnya kita ngak tau bahwa itu kata perpisahan. Setelah ada lakalanyas baru kita tau," katanya.

Setidaknya tujuh TKW Indonesia dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Bukit Mertajam,Malaysia, Selasa (24/10/2017).

Bus yang mereka tumpangi, menabrak bus yang sedang berhenti di pingir jalan.

Dikutip Grid.ID dari Bernama, jumlah korban meninggal mencapai 8 orang.

Sebanyak tujuh jenazah dipastikan merupakan TKW Indonesia.(*)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas