Hadir di Kampus, BUMN Disambut Ribuan Mahasiswa USU
Dari sisi nilai tambah, lanjut Sahala, BUMN pada tahun 2015 telah berkontribusi pada penerimaan negara sebesar Rp 211 triliun.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ribuan mahasiswa Universitas Sumatera Barat (USU) menyambut dengan antusias program BUMN Hadir di Kampus yang digagas oleh Kementrian BUMN.
Program yang digelar tersebut bertujuan untuk menyampaikan update perkembangan kondisi ekonomi nasional sekaligus mengajak perguruan tinggi melalui mahasiswanya ikut terlibat dalam mengawal peningkatan ekonomi nasional dimana BUMN telah berperan aktif untuk itu.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu tulang punggung dalam membangun perekonomian nasional. Untuk itu peran BUMN yang sangat strategis tersebut haruslah disosialiasikan ke berbagai kalangan termasuk ke kampus dan universitas di Indonesia.
Salah satu program BUMN Hadir untuk Negeri adalah BUMN Hadir di Kampus.
Di Medan BUMN hadir di kampus diselenggarakan di Universitas Sumatera Utara (USU) dengan nara sumber Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono, Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol dan Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Mas Wigrantoro.
Adapun tema diskusi yang dibahas dalam BUMN Hadir di kampus di USU yakni "Membangun Ekonomi Indonesia Berkeadilan".
Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol mengatakan, visi dan mimpi BUMN dilandaskan pada misi BUMN sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai tambah.
Ada empat hal yang ditetapkan dalam roadmap BUMN sebagai agen pembangunan yakni kemandirian, kesejahteraan, keberlanjutan, pemerataan dan kesetaraan.
"Empat program tersebut diimplementasikan dalam sinergi antar BUMN, hilirisasi dan kandungan lokal, pembangunan ekonomi daerah terpadu serta kemandirian keuangan dan penciptaan nilai," kata Sahala dalam paparannya di depan ribuan mahasiswa USU di Auditorium USU, Medan, Sabtu (28/10/2017).
Dari sisi nilai tambah, lanjut Sahala, BUMN pada tahun 2015 telah berkontribusi pada penerimaan negara sebesar Rp211 triliun.
Ditargetkan pada tahun 2019 kontribusi tersebut melonjak menjadi Rp635 triliun. "Adapun pada 2015 satu BUMN berhasil masuk di peringkat Fortune 500. Tahun 2019 kami targetkan 6 BUMN yang masuk Fortune 500," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN Maryono mengungkapkan, selain mencari keuntungan, BUMN juga mempunyai peran dalam hal mendorong masyarakat lebih sejahtera.
Untuk itu, BUMN banyak ditugaskan oleh pemerintah dalam menjalankan program mereka di antaranya BTN yang mempunyai tugas memberikan pembiayaan untuk rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Bulog yang berperan dalam penyediaan dan penyaluran beras bersubsidi, serta PLN yang ditugaskan melakukan penyediaan dan distribusi tenaga listrik.
"Jadi BUMN juga menjalankan program sosial untuk bisa mensejahterakan rakyat," katanya.