Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Kapal Perang Terbaru Indonesia, Berikut Kecanggihan KRI I Gusti Ngurah Rai

Kapal I Gusti Ngurah Rai ini memiliki panjang 105 meter dan lebar 14 meter, berkecepatan 28 knot dan dapat berlayar sampai 5000 nm.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jadi Kapal Perang Terbaru Indonesia, Berikut Kecanggihan KRI I Gusti Ngurah Rai
Tribun Jatim/Nur Ika Anisa
Kapal perang terbaru Indonesia KRI I Gusti Ngurah Rai saat bersandar di Dermaga Divisi Kapal Niaga, PT PAL Indonesia (PERSERO), Ujung, Surabaya, pada Senin (30/10/2017). TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kapal Perusak Rudal KRI I Gusti Ngurah Rai telah diresmikan sebagai kapal perang Republik Indonesia oleh Menteri Pertahanan di Dermaga Divisi Kapal Niaga Surabaya, Senin (30/10/2017).

Dirut PT PAL Indonesia Budiman Saleh, mengungkapkan kapal I Gusti Ngurah Rai ini memiliki panjang 105 meter dan lebar 14 meter, berkecepatan 28 knot dan dapat berlayar sampai 5000 nm.

Memiliki ketahanan berlayar mencapai 20 hari, dilengkapi peralatan persenjataan modern yang terintegrasi dalam sistem Sensor Weapon Control (Sewaco), KRI I Gusti Ngurah Rai telah mengikuti serangkaian uji sea trial.

Baca: Sosok Lain Beri Klarifikasi Mengejutkan Usai Teman Dekat HA Buka Suara terkait Video Mesum

Selain itu, desain stealth yang dimiliki yakni low radar cross section, low infrared signature, low noise signature menjadikan kapal penghancur kawal rudal (PKR) ini dikatakan sulit terdeteksi oleh radar kapal lain.

Kapal ini juga dilengkapi dengan berbagai persenjataan seperti rudal SSM Exocet MM40B3, rudal SAM VL MICA, torpedo AKS A244S, meriam Vector 20 mm, CIWS Millenium Gun 35 MM, Otomelara 76/62 super rapid gun, dan juga memiliki Terma SKWS Decoy Launching System untuk penangkal serangan rudal.

BERITA TERKAIT

"Kami bangga karena tentunya keunggulan ini akan dapat mengoptimalkan tugas TNI AL dalam memperkuat dan menjaga kedaulatan, pertahanan dan keamanan di wilayah perairan NKRI yang kita cintai," ujar Dirut PT PAL Indonesia, Budiman Saleh, Senin (30/10/2017).

Baca: Orang Indonesia Paling Sering Ganti Celana Dalam, Jepang Peringkat ke-22, Cina Paling Jorok

Sebelumnya PT PAL Indonesia telah melakukan serangkaian proses seperti pemotongan Plat Pertama (First Steel Cutting), Peletakan Lunas (Keel Laying), diluncurkan (launching), pada Jumat (20/10/2017).

Hingga kemudian Kapal PKR ini dikukuhkan sebagai kapal perang milik Indonesia oleh Menhan RI, Ryamizard Ryacudu.

Setelah sebelumnya PT PAL Indonesia menyerahkan kapal penghancur kawal rudar di awal tahun 2017 lalu.

"Ini sebagai wujudkan produk kebanggaan bangsa untuk mempertahankan kedaulatan bangsa mencapai tahap akhir dengan diserahkan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) kedua," kata dia.

Baca: Sugiono Tak Menyangka Bisa Selamat Setelah Tubuhnya Terjepit Mobil yang Dihantam Girder

Sistem pembangunan Kapal PKR kedua ini melalui Transfer of Technology (ToT) yang terbagi dalam 6 enam modul, satu modul dikerjakan di Belanda sementara 5 modul lainnya dikerjakan Insan PAL Indonesia.

"Kami bangga mewujudkan keunggulan kapal ini dan siap mewujudkan kerja kontribusi nyata dalam menjalankan tugas negara untuk mempertahankan kedaulatan bangsa dalam bingkai NKRI yang kita cintai," ujar Budiman Saleh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas