Sugiyarto Merasa Mimpi, Rumahnya Kini Telah Berdinding Bata
Semringah Sugiyarto (43) melihat rumahnya di Desa Kesesi, Kabupaten Pekalongan, diperbaiki lewat program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Semringah Sugiyarto (43) melihat rumahnya di Desa Kesesi, Kabupaten Pekalongan, diperbaiki lewat program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).
Sebelum diperbaiki, rumah yang Sugiyarto huni bersama istri dan tiga anaknya berdinding anyaman bambu dan berlantai tanah.
Kini, ia dan keluarga senang bangunan rumahnya sudah berubah. Rumah ukuran 35 meter persegi itu telah berdinding batu bata, dan lantainya sudah disemen.
“Dulu ya rumah itu seperti kandang kerbau, dinding bambu. Alhamdulillah saya dapat bantuan RTLH, yang mengusulkan dari kelurahan ke provinsi,” kata Sugiyarto saat berdialog dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Pekalongan, Kamis (26/10/2017).
Sudah sejak lama ia ingin memperbaiki rumahnya. Tapi, penghasilan yang tak menentu hasi kerja serabutan menjadi penghalang. Penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sekarang rumah sudah dibangun, senang, seperti mimpi. Yah, namanya berumahtangga kan kalau punya tempat tinggal nyaman maka hidup jadi tenang,” ujar dia.
Ia menerima bantuan perbaikan lewat program RTLH pada Mei 2017. Selanjutnya awal Oktober 2017 mulai dikerjakan, dan akhir bulan ini sudah hampir selesai. Pengerjaan dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar tempat tinggalnya beserta saudara-saudaranya.
Kegembiraan juga terpancar dari raut wajah Ngatiyem (55), warga Desa Cemeng, Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Ia bertambah senang karena didatangi Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Rabu (11/10/2017) lalu.
Perempuan yang tiap hari bekerja sebagai buruh tani itu mengungkapkan rumahnya yang berukuran 5x7 meter itu telah diperbaiki melalui perbaikan RTLH dari provinsi.
Sebelumnya, rumah yang ia huni bersama lima anaknya masih berdinding anyaman bambu dan berlantai tanah. Ketika hujan, atapnya pun selalu bocor.
Ngatiyem mengaku lega karena telah bisa menghuni rumah yang layak huni. Terlebih, selama proses pengerjaan dilakukan warga setempat melalui gotong royong.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jateng, Sudjarwanto Dwiatmoko, berujar satu upaya penurunan angka kemiskinan di Jateng adalah perbaikan RTLH melalui bantuan sosial. Karena RTLH merupakan satu dari 14 indikator kemiskinan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.