Tertinggal di Bagasi, Seorang Poter di Bandara Juanda Nyaris Dibawa Terbang Pesawat
"Sampai saat ini, tim PPNS sedang memeriksa satu tim porter yang bertugas saat itu. Kartu akses atau pass masuk tim tersebut sementara kami cabut,"
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang poter nyaris terbawa terbang pesawat Citilink Indonesia nomor penerbangan QG 824, rute Surabaya–Bandung.
Seorang poter masuk di tempat penyimpanan bagasi di pesawat di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Baca: Wali Kota Solo Dipilih Jadi Pambagyaharja dalam Pernikahan Putri Presiden Jokowi, Ini Alasannya
Atas kejadian tersebut tim porter yang beroperasi di Bandara Internasional Juanda Surabaya diperiksa Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya.
Tim porter tersebut dianggap bertanggung jawab atas Minggu (29/10/2017) pukul 14.20 WIB.
Baca: Berbincang Dengan Pembuat Suvenir Bagi Pernikahan Putri Presiden Jokowi
"Sampai saat ini, tim PPNS sedang memeriksa satu tim porter yang bertugas saat itu. Kartu akses atau pass masuk tim tersebut sementara kami cabut," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, Dadun Qohar, dikonfirmasi, Selasa (31/10/2017).
Hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan laporan dari tim PPNS yang ditunjuk perihal motif dan kronologi mengapa sampai seorang porter hampir ikut terbang pesawat.
Baca: Sandiaga Uno Sebut Penutupan Alexis Sebagai Pecah Telur
"Saya tidak bisa menduga motifnya, kita tunggu saja laporan PPNS," katanya.
Sebelumnya, pihak Citilink Indonesia menyayangkan sampai terjadi seorang porter tertinggal di tempat penyimpanan bagasi dan hampir ikut terbang dalam pesawat.
Dalam kronologi yang disampikan pihak Citilink Indonesia, saat pesawat mulai meninggalkan apron secara perlahan pada pukul 14.49 WIB, tiba-tiba pukul 15.05 WIB kapten pilot mendapat laporan bahwa ada porter yang tertinggal di kompartemen bagasi.
Baca: Anies Ingatkan Pelaku Bisnis Prostitusi Terselubung: Jangan Coba-coba, Kita Akan Tindak Tegas
Seketika pilot memutuskan kembali ke apron guna memastikan keadaan sesuai regulasi dalam penerbangan.