Kepala Syahbandar Gilimanuk Meninggal Setelah Sempat Kritis Akibat Kecelakaan
Setelah sempat berjuang selama beberapa jam melawan masa kritisnya, Kepala Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk, I Made Astika akhirnya meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
Setibanya di lokasi kejadian, Astika pun bermaksud menyalip sepeda motor yang melaju tepat di depannya.
Baca: Aiptu Huda Meninggal Tertimpa Gawang, Kerabat Mengenalnya sebagai Sosok yang Bertanggungjawab
Namun nahas dari arah yang berlawanan muncul truk tanki bermuatan material semen dengan nomor polisi P 9301 UX yang dikemudikan oleh Hendrik Joko (39).
Tabrakan "adu jangkrik" pun tak dapat dihindarkan.
Bagian depan mobil Avanza yang dikemudikan oleh Astika menghantam bagian depan truk, hingga mobil Avanza berwarna putih tersebut hancur tak berbentuk.
Pria asal Desa Anturan, Kecamatan Banjar, Buleleng, ini juga sempat terjepit di kursi kemudi selama beberapa menit, hingga akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas kepolisian dan warga sekitar.
"Ya kecelakaan terjadi karena saat hendak menyalip sepeda motor di depannya, pengemudi Avanza (Astika, red) mengambil jalur terlalu ke kanan. Kesimpulannya karena si pengendara Avanza yang kurang berhati-hati. Mobilnya hancur," kata AKP Suartika.
Pihak kepolisian sektor Gerokgak sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Sudah olah TKP dan mengamankan barang bikti. Sopir truknya masih dimintai keterangan di Mapolsek Gerokgak," ujarnya.
Baca: Disebut Setya Novanto Ngarang, Ganjar: Ngapain Ngarang Cerita, Memang itu yang Saya Alami
Setelah beberapa jam menjalani perawatan di RS Shanti Graha, Seririt, pihak medis terpaksa merujuk Astika ke RSUD Buleleng untuk penanganan lebih lanjut.
dia tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Buleleng sekitar pukul 17.30 Wita dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Astika saat itu langsung menjalani perawatan di IGD RSUD Buleleng.
Namun sayang, dini hari tadi, Astika dinyakatakan meninggal dunia.