Bandar Berani Edarkan Sabu di Jatim, Kepala BNNP : Siap-siap Mati Saja
Brigjen Pol Fatkhur Rahman menegaakan, mulai Januari - September 2017 ini wudah ada 53 tersangka
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim telah menambak mati 5 pelaku kejahatan narkoba jenis sabu hingga September 2017. BNN Jatim berkomitmen menindak tegas semua pelaku, terutama sang bandar.
Kepala BNNP.Jatim, Brigjen Pol Fatkhur Rahman menegaakan, mulai Januari - September 2017 ini wudah ada 53 tersangka yang ditangkap dan 5 diantaranya ditembak mati.
"Yang ditembak mati itu semuanya bandar, kami akan terus sikat. Kalau yang ketemu itu bandar, langsung tembak kepala saja, tak usah kaki," tegas Fatkhur sebelum pemusnahan sabu seberat 3,39 Kg, Senin (6/11/2017).
Fatkhur berharap, dengan tindakan tegas yang dilakukan bisa membuat para bandar atau pengedar tidak main-main narkoba di Jatim. Mereka akan pikir dua kali jika edarkan narkoba.
"Kalau berani dan itu bandar, berarti itu sudah siap mati di Jatim. Kami selalu bersikap tegas," ancam Fatkhur.
Dari hasil ungkap yang dilajukan BNNP, lanjut Fatkhur, para pelaku memanfaatkan swmua jalur peredaran, mulai darat, udara dan laut. Narkoba biasanya berasal dari Jakarta, Batam dan Medan.
"Modusnya juga macam-macam, bahkan ada narkoba yang di masukan perut dan lainnya. Banyak modusnya, ini yang kami waspadai," terang Fatkhur.
Kabid Pemberantasan, AKBP Wisnu Chanda menambahkan, pihaknya terus bergerak di lapangan guna melakukan penindakan. Pihaknya tak segan menembak pelaku.
"Pelaku makin berani terhadap kami, jadi kalau membahayakan kami lakukan tindakan tegas (tembak). Terakhir kami menembak mati seorang bandar sekaligus pengedar di Surabaya bulan Oktiber 2017 lalu," cetus Wisnu.
Dari lima pelaku kejahatan narkoba yang diembak magi, dua pelaku terakhir yakni, DBS dan RN. Keduanya ditembak lantaean melawan petugas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.