Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Penjaga Kamar Mayat RSMH Palembang, Setiap Malam 'Diganggu' hingga Tak Lelap Tidur

Dalam kurun waktu yang cukup lama itu, Agus pun sudah biasa melihat jenazah dengan berbagai kondisi fisik dan dia pun mengaku tak takut lagi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cerita Penjaga Kamar Mayat RSMH Palembang, Setiap Malam 'Diganggu' hingga Tak Lelap Tidur
Sriwijaya Post/Panji Maulana
Agus Sapran, portir jenazah sekaligus perawat jenazah di Kamar Mayat RS Moehammad Hoesin Palembang. SRIWIJAYA POST/PANJI MAULANA 

Cerita Penjaga Kamar Mayat, Setiap Malam Diganggu, Jenazah Datang di Mimpi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Menjalani profesi yang tak biasa cukup memiliki tantangan tersendiri bagi Agus (33), seorang portir sekaligus penjaga kamar mayat di RS Muhammad Hoesin Palembang.

Memasuki tahun kedelapan dia menjadi bagian dari kamar mayat, Agus mengatakan banyak hal-hal yang terjadi di luar batas kemampuan manusia.

Walapun pandangan orang awam terhadap kamar mayat adalah sebuah tempat terpencil yang berada di ujung rumah sakit, seram dan suasana yang mencekam akan didapatkan saat berkunjung ke tempat ini.

Namun, hal tersebut tidak dihiraukan oleh Agus.

Ia beranggapan bahwa kamar mayat di rumah sakit ini tidak seseram seperti apa yang orang-orang pikirkan.

"Di sini tempatnya terang kok, walaupun memang letaknya di ujung rumah sakit tapi disini tetap aman, jadi kalau mau berkunjung kesini jangan takut," ujar Agus.

Baca: Dokter Cantik Tewas Bunuh Diri, Polisi Periksa Suami Korban

Berita Rekomendasi

Di tempat inilah Agus biasanya menjalani rutinitasnya sebagai portir jenazah.

Sudah delapan tahun ia bekerja disini yang berarti ia sudah bergelut di pekerjaan ini pada tahun 2009 lalu.

Dalam kurun waktu yang cukup lama itu, Agus pun sudah biasa melihat jenazah dengan berbagai kondisi fisik dan dia pun mengaku tak takut lagi.

"Dulu pas pertama kali tugas disini ya takut, namun temen-temen bilang harus terbiasa untuk melihat dan memegang jenazah supaya tidak takut lagi. Alhasil sampai dengan sekarang kalau lihat jenazah sudah tidak takut lagi," ujarnya.

Apalagi, ia kerap kali membantu proses pemandian dan perawatan jenazah yang biasanya mengalami kecelakaan sehingga ia pun turut membantu proses penjahitan luka-lukanya.

Baca: Pamit Pergi ke Sekolah, Siswi SMK Ternyata Berduaan Pacar di Kamar Hotel

"Sudah berbagai macam jenazah yang pernah saya rawat, mulai dari jenazah yang masih utuh sampai dengan jenazah korban kecelakaan yang mengalami banyak luka berat di sekujur tubuhnya," ujar Agus.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas