Cerita Penjaga Kamar Mayat RSMH Palembang, Setiap Malam 'Diganggu' hingga Tak Lelap Tidur
Dalam kurun waktu yang cukup lama itu, Agus pun sudah biasa melihat jenazah dengan berbagai kondisi fisik dan dia pun mengaku tak takut lagi.
Editor: Dewi Agustina
Sontak Agus pun terbangun dan merasa kebingungan dengan apa yang telah ia lakukan pada saat proses penjahitan sebelumnya.
Ia pun mengingat pesan jenazah tersebut untuk lebih berhati-hati lagi kedepannya dalam proses penjahitan dan perawatan jenazah.
"Reflek langsung bangun dan dapat pesan kalau kedepannya nanti harus lebih berhati-hati lagi," ujar Agus.
Saat Sriwijaya Post ikut menjaga di kamar mayat, malam itu ada dua jenazah yang masuk untuk melakukan proses perawatan.
Namun beberapa pihak keluarga pun lebih memilih untuk langsung membawanya ke rumah duka untuk disemayamkan disana.
Namun, Agus bercerita pada waktu itu pernah ada jenazah tanpa identitas yang sempat ia rawat, karena sudah hampir dua minggu tak ada yang mengambil jenazah tersebut pihak rumah sakit pun menguburkan mayat tersebut.
Agus menjalani pekerjaan ini dengan senang hati dan ikhlas, walaupun banyak tantangan yang dihadapinya ia mengaku senang dengan pekerjaan ini karena mampu membantu sesama, terutama dalam hal perawatan jenazah. (Panji Maulana)