Dedengkot Geng Motor di Australia Diusir Dari Bali
Seorang warga Australia yang dikenal sebagai dedengkot geng motor berbahaya di negeri tersebut ditolak masuk Bali.
Editor: Hendra Gunawan
Diungkapkan Ari, pemulangam terhadap rombongan Radford dan Christoper berjalan aman dan lancar.
Ari menjelaskan, satu bulan terakhir, pihak Imigrasi telah melakukan tiga kasus penolakan terhadap WNA yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai.
Jumlah tersebut menurutnya cukup besar karena satu orang saja yang terlibat masalah di negaranya, akan sangat berdampak negatif terhadap negara tujuan.
"Sebenarnya antisipasi atau penolakan bisa dilakukan ketika yang bersangkutan masih di negara asal, kalau saja pihak airline menginformasikan lebih awal ada penumpangnya yang bermasalah," ujar Ari.
Dalam hal penolakan terhadap WN Australia pada Rabu malam (8/11/2017), pihak Imigrasi baru mendapat informasi ketika penumpang bermasalah sudah dalam penerbangan menuju Bali.
Sehingga, penolakan baru bisa dilakukan ketika yang bersangkutan tiba di Bali.
Terlebih lagi, kata Ari, lama penerbangan dari Australia ke Bali hanya memerlukan waktu yang singkat.
Berbeda halnya dengan penerbangan-penerbagan dari Eropa atau Amerika yang membutuhkan waktu cukup panjang.
"Kalau informasinya diterima satu atau dua hari sebelumnya, kami bisa lakukan antisipasi agar penumpang yang bermasalah jangan diberangkatkan," terang Ari. (*)