12 Fakta di Balik Pelarian dan Persembunyian Mang Jangol, Keluarganya Diduga Ikut Membantu
Mang Jangol berhasil ditangkap tim gabungan Polda Bali dan Polresta Denpasar di kandang sapi milik keluarganya di Banjar/Desa Melinggih, Payangan
Editor: Sugiyarto
Malam itu, Mang Jangol sempat tidur di kamar adiknya.
Tersangka narkotika ini juga sempat tidur-tiduran di teras rumah dengan menggunakan karpet.
Keesokan harinya atau di hari penggerebekan, Mang Jangolmemberi tahu bahwa dirinya akan pergi ke kandang sapi yang berada dekat dengan rumah yang sempat dihuninya semalam.
Ia memilih bermalam di kandang sapi lantaran dihantui rasa takut karena menjadi incaran polisi.
Dari hasil penyelidikan, petugas gabungan Polda Bali pun mengendus keberadaan Mang Jangol dan langsung melakukan penangkapan di kandang sapi, tempatnya bersembunyi.
"Saat penangkapan berlangsung, adik sepupunya sedang berada di luar rumah untuk membeli obat," bebernya.
Adapun Kapolsek Payangan, AKP Gede Endrawan, mengaku tidak mengetahui kronologis penangkapan Mang Jangol.
Sebab pihaknya tidak dilibatkan.
Namun berdasarkan penyidikan yang dilakukan, penangkapan tersebut memang dilakukan di kandang sapi milik keluarganya.
Hal ini mengingat terdapat banyak jejak kaki serta adanya masker penutup wajah yang jatuh di kawasan kandang sapi.
Kata Endrawan, setelah pelaku ditangkap di kandang sapi, dia langsung diinterogasi di sebuah rumah warga yang berjarak dua kilometer dari TKP penangkapan.
“Setelah ditangkap di kandang sapi, langsung diinterogasi di sini,” ujar Endrawan saat meninjau sebuah rumah bercat putih di kawasan persawahan Banjar Melinggih.
“Tapi rumah siapa ini, kami belum ketahui. Sebab sejak pagi kami tidak menemukan ada orang di rumah ini,” imbuhnya.
Endrawan mengaku terpukul atas penangkapan DPO Polda Baliyang terjadi di wilayah hukum Polsek Payangan ini.
Sebab selama ini pihaknya sama sekali tidak mendapat informasi maupun melihat Mang Jangol berkeliaran di wilayahnya.
“Kasus ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) dan tantangan kami untuk bersatu dengan masyarakat Payangan agar lebih waspada."
"Ibaratnya, tempat kita telah dipakai tempat persembunyian penjahat. Kita harus ekstra waspada, dan menjangkau setiap wilayah,” ujar Endrawan. (*)