Masih Tunggu Driver Ojek Online Sembuh Operasi Lidah, Polisi Buat Surat Penangkapan
Polisi sedang mengumpulkan alat bukti dan menunggu ESLb bisa diperiksa dan dimintai keterangan di Mapolsek
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan .asih menunggu sembuhnya driver ojek online, dengan nama inisial ESLB.
ESLB masih menjalani perawatan di RS Sanglah karena lidahnya digigit hingga hampir putus oleh korban, seorang mahasiswi Turki Nurgul Bialat (27).
ESLB diduga melakukan percobaan pemerkosaan di Jimbaran.
"Masih dirawat di Sanglah. Hanya sedikit kami introgasi karena masih dalam perawatan. Untuk tersangka belum kami tetapkan untuk terduga pelaku," ucap Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, IPTU Andi Yaqin, Kamis (16/11/2017).
Dijelaskannya, hingga saat ini terduga pelaku masih belum ditetapkan tersangka.
Pihaknya sedang mengumpulkan alat bukti dan menunggu ESLb bisa diperiksa dan dimintai keterangan di Mapolsek.
Baca: Selama Operasi Sikat, Polda Bali Amankan 71 Pelaku Kejahatan
Hanya saja, pihak sudah membuat surat perintah penangkapan, sehingga terduga pelaku dijaga ketat di rumah sakit.
"Kami sudah membuat surat perintah penangkapan," jelasnya.
Sebelumnya, Andi menyebut, kejadian percobaan pemerkosaan terjadi sekitar pukul 21.30 Wita pada Senin 13 November 2017.
Keterangan sementara, dari saksi-saksi, bahwa korban awalnya sekira pukul 16.30 Wita memesan ojek online dari Mall Bali Geleria Kuta dengan tujuan Ke Bali Buda Sanur.
Setelah sampai di Bali Buda Sanur, sekira pukul 17.30 Wita korban kembali memesan ojek online untuk tujuan ke Jimbaran (kos kosan korban). Dan terlaporlah yang datang menjemout.
"Dalam perjalanan menuju Jimbaran, sesampai disimpang MC Donald, terlapor menbelokan sepeda motornya ke kanan. Sedangkan korban mintak diantar ke kos," sebutnya.
Baca: Usai Bunuh Kekasih Sesama Jenisnya, Badrun Hendak Bunuh Diri Dengan Gigit Lidah
Akhirnya sampai di TKP, tepatnya disemak semak dekat Hotel Muvenpik korban diturun dan mau dipelrkosa oleh terlapor. Korban pun melawan. Korban mengigit lidah terlapor. Sayangnya, korban juga dianiaya karena bagian kepala dan tangan luka karena kepala dibenturkan terlapor ke tanah.
"Korban lari meninggalkan terlapor dan ada seorang saksi yang melihat dan menyelamatkan korban hingga dibawa ke RS Kedonganan," bebernya. (ang)