TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Polsek Wates merespon cepat adanya kebakaran di rumah warga di Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Sabtu (18/11/2017) malam.

Pihak kepolisian bergegas menghubungi pemadam kebakaran dari laporan warga setempat terkait adanya kebakaran itu.

Informasinya, ketika terjadinya kebakaran saat itu rumah dalam kondisi kosong.

Pemilik rumah bernama Sukarti (60) sedang beraktivitas di luar rumah.

Roni Risbianto (41), anak korban ketika melewati rumah ibunya melihat lampu penerangan di dalam kondisi padam.

Baca: Api Meluluhlantakkan Seluruh Perabot Rumah Milik Seorang Warga di Desa Tawang

Dia berinisiatif masuk ke dalam rumah dan menyalakan saklar listrik. Namun ketika dinyalakan lampu kembali padam.

Tak berselang lama, ia menengok ke arah belakang dapur asap tebal keluar dari sela genting.

Sontak, Roni panik sembari berteriak meminta tolong ada kebakaran dan memanggil tetangganya.

Dia bersama warga berupaya memadamkan api yang membakar rumah bagian dapur itu dengan memakai air seadanya.

Karena ada kayu kering yang ada di dapur itu membuat api begitu cepat membesar dan menjalar membakar seluruh bagian dapur.

Baca: Sudah Saatnya DPP Partai Golkar Move On dari Setya Novanto

Pemadam kebakaran Kabupaten Kediri sekitar satu jam berhasil memadamkan korban api.

Kapolsek Wates, AKP Ahmad Ridwan melalui Kasubbag Humas Polres Kediri, (AKP) Mukhlason dari pemeriksaan di lokasi kejadian pihaknya menduga kalau penyebab kebakaran itu akibat korsleting listrik.

"Akibat kebakaran ini membakar dapur rumah korban," ucap AKP Mukhlason.

Mukhlason menjelaskan saat itu rumah korban dalam kondisi sepi karena ditinggal kenduri.

Baca: Terungkap Alasan Sejumlah WNI Minta Visa Suaka ke Jepang

Anak korban baru mengetahui rumah ibunya terbakar sepulang dari kenduri di rumah Baskoro tidak jauh dari lokasi kejadian kebakaran.

"Kerugian materiil karena kebakaran ini diperkirakan sekitar Rp 20 juta," ucap Mukhlason.