TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kelompok praktikum mahasiswa jurusan Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) kreasikan sabun dari daun gelinggang.

Kreasi itu berangkat dari kenyataan bahwa daun gelinggang banyak tumbuh di wilayah Kalimantan Selatan, dianggap tidak memiliki nilai ekonomi.

Namun,di tangan Wahyu dan sembilan temannya di Jurusan D3 Farmasi UMB, daun gelinggang diolah secara ilmiah menjadi sabun yang bermanfaat untuk kesehatan.

Melalui riset, daun gelinggang memiliki kandungan zat aktif seperti glikosida terdiri flavonoid, steroid, saponin yang dapat mengatasi infeksi.

Bahkan di dunia, ekstrak daun gelinggang sudah cukup populer digunakan sebagai bahan campuran membuat kosmetik.

Dijelaskan Wahyu, ide membuat sabun dari ekstrak daun gelinggang datang dari pengalaman pribadi. Ia menggunakan daun tersebut untuk mengatasi gatal dan serangan jamur pada kulit.

Memanfaatkan laboratorium farmasi di kampusnya, Wahyu dan kawan-kawan berkali-kali memproses daun gelinggang dan memformulasikan takaran terhadap kandungan lain, sampai akhirnya komposisinya tepat.

Setelah melalui berbagai proses, hasil produk sabun cair yang diberi nama sabun Gling's ini dikemas dalam kemasan botol plastik berukuran 100 mililiter.

Ada dua varian produk sabun Gling's yang mereka produksi, yaitu varian cool untuk pria dan varian rose untuk wanita.

Wahyu dan kawan-kawan memproyeksikan produknya ini bisa dipasarkan lebih luas jika nantinya sudah memiliki perizinan yang diperlukan.

Saat ini Wahyu dan kawan-kawan memasarkan produk Sabun Gling's melalui pameran-pameran dan ditawarkan dengan harga Rp 29 ribu per botol.(*)