Begini Kronologi Penangkapan Penculik Anak di Manado
Penculik dan korbannya ditemukan di lapak cabo Pasar Tondano oleh anggota Satpol PP Minahasa yang sedang patroli.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Elly Suoth warga Wenwin Malalayang memeluk anaknya CZT yang masih berusia enam tahun, di ruangan Mapolsek Tondano, Senin (27/11) malam.
CZT siswa kelas satu SD N 20 Manibang yang dikabarkan diculik tersebut ditemukan bersama dengan penculiknya di lapak cabo Pasar Tondano oleh anggota Satpol PP Minahasa yang sedang patroli.
"Kami melakukan patroli, saat itu melihat ada motor mencurigakan, kami telusuri masuk ke dalam lapak dan menjumpai bapak dan anak perempuan yang pakai seragam sekolah, saya tanya mau apa di sini, dia bilang mau istirahat sebentar, sebab ada tujuan lain, dan saya tanya anak ini siapa dia bilang bahwa itu (korban) anaknya," jelas Cliff Maringka yang pertama kali menemukan bocah dan penculiknya.
Ia kemudian kembali ke pos mereka di kompleks pasar, dan saat ia membuka media sosial langsung muncul wajah anak tersebut, sontak ia dan temannya menuju lokasi dilihatnya anak tersebut, baruntung sampai di lokasi tersangka baru saja hendak pergi bersama anak tersebut.
"Saya langsung cabut kuncinya dan membawa dia dan anak tersebut ke pos Satpol PP, dan melaporkan ke Polsek Tondano," ujarnya.
Baca: Korban Penculikan Ditemukan Tewas di Timika, Diduga Ditembak KKB
Setelah itu, tim Polsek Tondano dan Buser Polres Minahasa datang ke lokasi untuk menjemput tersangka dan anak tersebut.
Saat diinterogasi ternyata benar anak tersebut merupakan korban penculikan dan pria yang diduga menjadi penculiknya adalah JR alias Jemmy (39) warga Wanea Manado yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek.
Tersangka Jemmy langsung dijebloskan ke dalam sel tahanan sementara bocah tersebut di amankan untuk ditenangkan sembari menunggu orangtuanya tiba.
Sembari menunggu, perlahan Polsek Tondano disesaki warga dan keluarga yang datang menjenguk.
Beberapa jam kemudian ibu korban datang, dan langsung memeluk anak perempuannya tersebut disertai tangisan yang tak tertahankan.
Ia menceritakan mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 10 pagi saat dirinya hendak menjemput Cleo pulang, lantaran ayah korban yang merupakan guru di sekolah tersebut sementara mengikuti pelatihan guru sejak pagi.
Baca: Warga Paal 2 di Manado Sering Lewati Jembatan Ini, Nyawa Jadi Taruhan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.