Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keseruan Tangsel With Love Saat Malam Inagurasi

Sebanyak 76 busana yang dibawakan oleh 20 set model cantik dan 56 set yang diperagakan oleh jajaran pemerintah kota Tangerang Selatan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Keseruan Tangsel With Love Saat Malam Inagurasi
Istimewa
Malam Inagurasi yang menampilkan aksi pegawai di lingkungan Pemkot Tangerang Selatan fashion show 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -  Lenggak-lenggok aparat pemerintah kota Tangerang Selatan (Tangsel) bak seorang model menjadi pembuka peragaan busana Ian Adrian yang mengusung tema Tangsel With Love.

Pemerintah Tangerang Selatan bersama Ian Adrian berhasil mengeksplorasi dan melakukan pengembangan batik-batik khas Tangerang Selatan.

Selama setahun, Ian Adrian pun sudah banyak menghabiskan waktunya untuk blusukan di kota yang terletak di Tatar Pasundan Provinsi Banten ini.

"Saya bahagia peragaan malam ini berjalan dengan lanca dan sukses. Bangga bisa mendapat amanat dan kepercayaan dari Pemerintah Kotamadya Tangeran Selatan (Tangsel), khususnya Ibu Airin untuk mengeksplorasi batik yang dimiliki Tangeang Selatan," kata Ian Adrian bersukacita seusai peragaan.

Seperti diketahui, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany S.H., M.H., M.kn sedang menggalakkan potensi daerah di berbagai bidang yang bisa menjadi sumber ekonomi masyarakatnya. Walikota cantik ini juga melibatkan UMKM di Tangsel agar dapat memasarkan setiap produk yang dihasilkan oleh masyarakat Tangsel.

Baca: Apartemen Skandinavia Tangerang, Inspirasi Kehidupan Eropa Utara

 “Setiap tahun kami akan selalu memberikan pendampingan untuk memberikan mentoring kepada para pembatik agar bisa terus berkembang. Selain itu kami juga menggandeng UMKM untuk lebih mengenalkan batik ini ke masyarakat luas,” kata walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany,  Minggu (26/11) malam.

Berita Rekomendasi

Dikatakannya ada sekitar 100 UKM yang diberikan pelatihan berkaitan dengan wirausaha batik termasuk dalam pemasaran hasil produksi batiknya.

Terlebih Kota Tangsel memiliki ciri khusus atau khas tersendiri dalam motif batik asal Tangsel yaitu motif Anggrek corak, golok sebagai lambing kebudayaan dan blandongan sebagai lambing Kota tangsel.

 “Kegiatan pelatihan dan ketrampilan yang dilakukan mentor profesional membuat corak kain batik di Kota Tangsel terhadap wirausaha rumahan jelas sangat diperlukan,” ujar Airin Rachmi Diany.

Tak salah bila Pemkot Tangsel menggandeng desainer Ian Adrian yang berhasil memberikan pencerahan.

Baca: Antisipasi Eksodus Terapis Alexis, Depok Koordinasi dengan Tangsel dan Bekasi

Sebanyak 76 busana yang dibawakan oleh 20 set model cantik dan 56 set yang diperagakan oleh jajaran pemerintah kota Tangerang Selatan.

Segar dan kekinian menjadi gambaran yang ingin diciptakan Ian Adrian pada koleksinya tanpa meninggalkan unsur tradisional dari batik itu sendiri.

 "Tangsel memiliki kekayaan alam raya tumbuhan, pepohonan dan hewan yang ada di sana. Hal ini yang menjadi inspirasi untuk eksplorasi Batik Tangsel yang saya kerjakan," jelas Ian. 

Yang tak kalah menarik kata Ian Adrian berdasarkan sejarah tempo dulu, Tangsel juga memiliki kekhasan dengan Blandongan atau bangunan rumah yang ternyata khasnya kota ini.

Kata Ian, umumnya bangunan yang disebut Blandongan merupakan bangunan semacam saung yang dibuat di dekat rumah induk yang berfungsi sebagai tempat kumpul atau mengobrol. Umumnya Blandongan dimiliki warga yang memiliki kebun atau warung. 

Menurut Ian Adrian, Blandongan ini adalah tempat hasil kebun disimpan setelah dipetik. Menjadi tempat petani rehat dan ngopi sesudah atau sebelum berkebun.

"Kalau pemilik warung biasa memanfaatkan Blandongan sebagai tempat pembeli duduk dan menikmati jajanan.

Motif Anggrek dan Blandongan, dua dari sekian kekhasan Tangsel yang tak banyak diketahui orang. Kemudian kata Ian untuk pengerjaan eksplorasi Batik Tangsel kali ini juga menghadirkan motif yang sekarang dikembangkan yaitu Angrek Vanda Douglas, Tanah, Rumah Blandongan, Tandon Air dan Golok.

Ian Adrian juga menjelaskan tentang kekayaan lain dari budaya kota Tangsel adalah suuk. Kata Ian, bila  berkunjung ke pinggiran kota Tangsel yang notabene masih perkampungan akan menemukan kebun suuk atau kacang.

Secara keseluruhan Ian Adrian,menuturkan semua motif ini berdasarkan sejarah dan kearifan lokal Kotamadaya Tangsel.

Berdasarkan sejarahnya, Tangsel tidak lepas dari pengaruh budaya Tiong Hoa yang tercermin melalui motif Naga, Banyi, Kipas dan Klenteng, juga kolonial Belanda.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas